Beranda Bolmong Timur Dispar Boltim Gelar Workshop Fotografi Dasar

Dispar Boltim Gelar Workshop Fotografi Dasar

728
0
BERBAGI

TUTUYAN, lensasulut.com – Pemerintah  Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) menggelar Workshop Fotografi Dasar. Giat ini bertempat di Gedung Pertemuan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah, Senin (9/4).

Kegiatan ini berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 1996 tentang penyelengaraan keparawisataan. Tujuan workshop ini untuk memberikan pemahaman tentang mekanisme pelatihan fotografi yang baik.

Selaku pemateri, Kepala Dispar Boltim, Risky Lamaluta mengatakan, kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan tumbuh pesat. Salah satunya bidang Fotografi. Kemampuan menggunakan kamera digital yang paling modern saat ini kata Kadis, sudah menjadi kebutuhan. Ini berlaku bagi seorang fotografer profesional maupun kalangan masyarakat umum.

Kemampuan tersebut lanjut Kadis, bukan hanya mengenal kamera secara global. Melainkan untuk meningkatkan kompetensi pengetahuan bidang Fotografi. Membentuk generasi-generasi digital yang tidak gagap teknologi.

“Pelatihan ini merupakan momen penting. Sebab, tidak bisa dipungkiri, Kabupaten Boltim memiliki potensi yang sangat besar. Terutama di bidang pariwisata yang sekarang ini banyak dilirik oleh wisatawan. Melihat potensi itu, kita memiliki peranan penting terkait dengan destinasi wisata di Boltim,” kata Lamaluta.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Risky Lamaluta saat menyampaikan materi.

Dia menambahkan, kerja keras dan kerja sama dibutuhkan dari pemerintah daerah dan seluruh stakeholder. Tentunya, soal bagaimana mengelola potensi tersebut sehingga bermanfaat untuk kemajuan masyarakat Boltim.

“Pelatihan ini kita dapat menghasilkan rumusan-rumusan kebijakan yang menjadi solusi dan langkah strategi bagi peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah. Bahkan kelancaran program pembangunan pariwisata di Kabupaten Boltim,” tutupnya.

Pemateri lainnya, Makarios Soekojo memaparkan tentang teknik-teknik fotografi secara profesional dan kreatif. Katanya, fotografi bisa dimengerti lewat pengalaman. Jika belum ada pengalaman, itu tidak akan mengerti.

Dijelaskannya, profesional itu sebuah standar kerja. Semua fotografer semua bisa profesional sepanjang standar kerjanya bagus. Sedangkan untuk jadi kreatif tutur dia, biasanya ada perubahan pada sikap.

“Fotografi itu sarat dengan perubahan perilaku. Selama tak memperbaiki sifat diri,  prilaku kita tidak berubah. Gambar yang kita ambil di lapangan tidak akan bagus,” kuncinya.

Turut hadir dalam acara tersebut unsur SKPD, dan para wartawan biro Boltim. (rey)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here