TUTUYAN, lensasulut.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menertibkan media cetak dan elektronik. Ini demi mempertegas sistem terkait media order. Utamanya pemberitaan sosialisasi program pemerintah daerah (Pemda) dan iklan atau advetorial.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Diskominfo Boltim, Hamdi Egam saat rapat bersama awak media di ruang kerjanya, Kamis (19/4). Katanya, pemberian media order dibagikan sesuai anggaran. Keaktifan media bersama wartawannya pun dinilai.
“Untuk advetorial, kita lihat ranking media. Tingkat kehadiran peliput di lokasi acara, juga sangat menentukan. Jadi, yang tidak hadir, otomatis tak mendapatkan orderan,” ketus Egam kala memimpin rapat.
Senada disampaikan Sekretaris Diskominfo, Udel Simbala. Menurut dia, semua media mesti mengikuti sistem yang sudah ditentukan. Sebab, setiap Pemda berhak mengatur anggaran media. Bila wartawan tidak ada di Ibu Kota Boltim pada saat peliputan papar dia, yang jadi patokan pemberian orderan adalah ranking media bersangkutan.
“Salah satu aspek penilaian, yakni jumlah berita dan kliping. Saya minta kepada seluruh media agar dapat mengikuti sistem yang ada. Kemudian, setiap berita harus diposting ke grup facebook, Diskominfo Kabupaten Boltim,” tukas Simbala.
Diketahui, rapat tersebut dihadiri Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi, Safrial Manangin dan para pewarta, baik cetak maupun elektronik yang bertugas di lingkup Pemda Boltim. (rey)