TUTUYAN lensasulut.com – Dengan mengangkat tema Boltim Peduli Tahun 2018, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Boltim, menggelar Khitanan masal yang dirangkaikan dengan tahun baru islam 1440 H, Kamis (20/9).
Bertempat di Desa Tombolikat Kecamatan Tutuyan, sekitar pukul 08.00 Wita, Sebanyak 150 anak dari lima kecamatan yang ada di Boltim di sunat.
Ketua 1 Bidang Pengumpulan Zakat,
Drs Abdul Rahim mengatakan, 150 Ana-anak yang disunat berasal dari 5 Kecamatan antara lain Kecamatan Kotabunan, Tutuyan, Motongkad, Nuangan dan Modayag.
“Utuk Kecamatan Modayag cuma satu anak yaitu dari Desa Lanud kerena baru baru ini Polres Bolmong melakukan kegiatan yang sama,” ujar Abdul Rahim.
Berdasarkan kegiatan ini lanjutnya, pihaknya akan laporkan ke Bupati Boltim. “Dimana sumber zakat dari ASN, mampu melakukan kegiatan ini,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Boltim, Ki. Abdul Rahman Modeong, Menyampaikan terimakasih atas digelarnya acara tersebut.
“Saya menyampaikan terimakasih khususnya kepada kepala kementrian agama Kabupaten Boltim yang sudah banyak membantu, baik itu masukan maupun arahan sehinga alhamdulillah Baznas yang baru dilantik tahun yang lalu, sudah bisah membuktkan kinerja kami,” ujar Modeong.
“Program yang kami laksananakan adalah bagian dari tugas Baznas karena ini adalah perintah Allah SWT,” sambungnya.
Diapun mengimbau agar sadar akan zakat. “Marilah kita sadar akan zakat karena dengan berzakat harta kita tidak akan berkurang, malah akan bertambah, bertambah dan bertambah. Sehingga itu khususnya masyarakat Boltim, marilah kita sadar akan berzakat,” tutupnya.
Dikesempatan yang sama, Ketua Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Zakat Infaq dan Sedekah, Widjanarko Kartiman SPd, melaporkan berbagai rangkaian kegiatan yang digelar Baznas Boltim.
Dituturkannya sebelumnya pihak Baznas telah memberikan bantuan kepada keluarga miskin dan biaya pendidikan untuk sepuluh mahasiswa serta biaya pendidikan untuk sepuluh santri.
“Sebelumnya kami telah memberikan Bantuan kepada 160 keluarga miskin,
dan biaya pendidikan untuk 10 mahasiswa serta biaya pendidikan untuk sepuluh santri. Dan terakhir kami menggelar Khitanan masal untuk 150 anak mustahiq,” sebut Kartiman.
“Total dana yang kami kucurkan kurang lebih 200 juta. Dananya bersumber dari pembayaran zakat, infak dan sedekah Dari ASN (Aparatur Sipil Negara) tahun 2018. Itu sudah termasuk dengan biaya operasional,” tukasnya sembari berharap mudah-mudahan kegiatan Baznas akan berjalan lancar,” tutupnya.
Agenda tersebut turut dihadiri Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Boltim, Ahmad Soleh, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tutuyan Jefri Ko’e, para bakal calon dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) serta masyarakat.

Sementara Ketua Baznas Kabupaten Boltim, Ki. Abdul Rahman Modeong, mengatakan, kedepan kegiatan dari pada mustahiq secara jelas harus diterapkan lebih, supaya umat akan mengenal Baznas. Baznas punya program dan juga Baznas betu-betul bekerja. Dia pun mengimbau agar umat islam sadar akan zakat.
“Marilah kita sadar akan zakat karena dengan zakat umat islam akan diridhoi Allah. Boltim ini akan sejahtera, dimana akan tercipta Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur jika umat islam sadar akan zakat,” kunci Modeong. (rey)