Beranda Bolmong Timur Bengkel Sepeda Motor di Kotabunan Sepi Akibat Faktor Ini.

Bengkel Sepeda Motor di Kotabunan Sepi Akibat Faktor Ini.

3413
0
BERBAGI
Salah satu mekanik bengkel Dafly Motor saat melayani perbaikan.

KOTABUNAN lensasulut.com – Menurunnya jumlah pendapatan bengkel dan montir motor di Kecamatan Kotabunan diakui dipengaruhi oleh situasi berkurangnya aktivitas penambangan di wilayah tersebut. Pemilik bengkel sepeda motor di Desa Kotabunan Selatan Kecamatan Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mengaku terjadi penurunan permintaan layanan perbaikan dan servis motor lainnya.

Onal Rindengan (35) salah seorang pemilik bengkel sepeda motor di jalan Niaga Kotabunan mengaku,  permintaan perbaikan motor saat ini sangan menurun.

“Jika hari-hari besar seperti tahun baru atau memasuki bulan Ramadhan, motor yang kami layani mencapai 100 kendaraan kadang bengkel tutup sampai pukul 11:00 Wita. Namun sekarang yang kami layani kurang lebih 10 kendaraan saja,” ujarnya,  Rabu (21/11/2018).

“Berbeda dengan tahun lalu waktu tambang emas masih beroperasi, pendapatan perhari mencapai 500 ribu rupiah. Tapi saat ini untuk mencari 100 ribu rupiah saja sangat susah karena terlalu sepi,” tambahnya.

Menurut Onal, jika hari-hari besar seperti tahun baru atau memasuki bulan puasa, semua bengkel ramai pengunjung karena yang datang ke bengkel tidak hanya memperbaiki tapi juga mengecek kondisi kendaraan.

Lanjutnya, meskipun jumlah pengunjung bengkel menurun, namun biaya servis, juga harga suku cadang sepeda motor tidak mengalami perubahan.

“Biaya servis dikenakan Rp 20 ribu, tambal ban Rp 15 ribu rupiah, ganti oli tergantung merknya, mulai dari Rp 45 ribu per liter sampai 55 ribu per liter,” terangnya.

Sementara Isal Mamu (23) salah satu mekanik Bengkel Dafly Motor mengatakan, meski sepi pengunjung dirinya sangat bersyukur karena pendapatannya lumayan untuk biaya hidup sehari-hari.

“Meski pengunjung sepi, saya sangat bersyukur karena pendapatan saya cukup untuk biaya hidup sehari-hari. Kadang kalau lagi ramai pendapatan perhari bisa Rp 300.000. Tapi kalau sepi seperti sekarang ini hanya 100 sampai 150 ribu rupiah,” singkatnya. (rey)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here