Beranda Manado Fachruddin Ajak Pemuda Sulut Waspadai Ini, Milenial Wajib Simak.

Fachruddin Ajak Pemuda Sulut Waspadai Ini, Milenial Wajib Simak.

990
0
BERBAGI
Fachruddin Noh, Ketua DPW BKPRMI Sulut.

MANADO lensasulut.com – Ketua BKPRMI Sulut H. Fachruddin Noh, S.Ag. M.Pd mengajak kaum milenial agar lebih proaktif dalam keterlibatan bersama Pemerintah dan tokoh agama dalam memelihara kerukunan yang telah lama tercipta di Sulawesi Utara (Sulut). Ajakan ini disampaikan Fachruddin saat menjadi pemateri pada Dialog Lintas Agama yang dilaksanakan oleh Kantor Kementerian Agama Kota Manado dengan melibatkan generasi muda lintas agama, di Hotel Sahid Kawanua Manado, Kamis (22/11/2018).

Mantan Komisioner KPU Sulut dan Wakil Ketua KNPI Sulut yang sekarang tercatat sebagai Majelis Pemuda Indonesia serta Wakil Sekertaris PWNU Sulut ini juga meminta agar Pemuda dapat menjadi garda terdepan dalam menciptakan suasana harmonis dan rukun di Sulawesi Utara, khususnya kota Manado.

“Pemuda adalah pejuang yang harus tampil terdepan menciptakan suasana harmonis, rukun dan damai. Sebagai pejuang, Pemuda tak perlu angkat senjata. Pemuda adalah generasi penting menjaga kerukunan dalam keberagaman kehidupan di Sulut, karena Kerukunan tidak hanya menjadi tanggungjawab Pemerintah, TNI dan Polri,” tegasnya.

Fachruddin pun mengingatkan agar Pemuda menjauhkan diri dari pengaruh narkoba, minuman keras dan pergaulan bebas yang bisa menjadi pemicu keonaran dan konflik di masyarakat. Apalagi menurutnya banyak konflik sara yang terjadi dibeberapa daerah, hanya disebabkan oleh masalah sepele yang diakibatkan oleh miras.

“Sulut adalah daerah yang diberkati dan diberkahi Allah, sehingga menjadi etalase kerukunan di Indonesia. Jangan hanya karena miras dan ulah orang mabuk sehingga berefek pada issu sara. Untuk itu tugas Pemuda sangatlah penting untuk memantau gejala-gejala yang bisa memicu hal tersebut di tengah masyarakat,” harapnya.

Fachruddin Noh, saat menyampaikan materi dialog lintas agama.

Diingatkannya pula, bahwa kekuatan kerukunan dan toleransi di Sulut telah teruji sejak puluhan tahun. Kini kekuatan itu kata dia, harus dijaga dan dipelihara, serta dilestarikan oleh generasi milenial yang hidup di era modernisasi dengan pengaruh internet yang sudah merambah seluruh lapisan masyarakat sampai di tingkat bawah.

“Tugas pemuda adalah merawat serta melestarikan kerukunan dan toleransi yang sudah dibangun sejak puluhan tahun silam. Apalagi sekarang ini kita diperhadapkan dengan kemajuan jaman yang tak bisa kita elakan, seperti maraknya penggunaan internet dan media sosial yang pengaruhnya sangat kuat menciptakan opini,” ungkap Fachruddin mengingatkan. (jefry)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here