KOTABUNAN lensasulut.com — Dari berbagai Mitos yang dipercaya, pohon besar kadang diyakini menjadi tempat tinggal para mahluk halus. Banyak cerita dan kejadian mistis yang dialami kalau makhluk halus senang menempati pepohonan.
Seperti salah satu Pohon di Desa Bulawan Kecamatan Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Warga setempat menyebut pohon tersebut dengan sebutan pohon ‘Nusu’.
Menurut cerita dari masyarakat setempat bahwa pohon yang berdiri kokoh di Dusun Tiga Bulawan ini menjadi tempat bersarangnya para penunggu (mahluk halus-red). Sejumlah warga mengaku kalau mereka kerap melihat penampakan hantu di pohon tersebut.
Pohon dengan tinggi sekitar 30 meter dengan diameter satu setengah meter itu, dibawahnya terdapat Kuburan tua dan sumur yang sering dipakai masyarakat setempat untuk mengambil air minum. Airnya yang bersih dan belum tercemar membuat sumur tersebut tetap dijaga oleh warga. Konon, jika ada perempuan yang dianggap asing, atau dari luar daerah datang dan mandi di sumur itu, maka akan mengalami kesurupan. tidak tahu apa alasannya yang jelas hal-hal seperti itu sudah sering terjadi.
Rut Burung Manis (56), warga Bulawan, saat bersua dengan lensasulut.com menuturkan, dirinya pernah melihat hal aneh di pohon tersebut. Dia menceritakan pada waktu itu ia sedang mencuci baju sekitar pukul 22:00 Wita di sumur dekat pohon ‘Nusu’. Tiba-tiba dia melihat cahaya yang berbentuk bola bergulung-gulung dan mendekatinya.
wanita itu pun terkejut dan lari karena ketakutan.
Usman Olii (48) warga yang tinggal di sekitaran pohon tersebut mengatakan dirinya sering melihat penampakan hantu di bawah pohon itu. “Setiap bulan purnama, saya sering melihat hantu dibawah pohon itu (Pohon Nusu-red). Saya melihat ada 7 (tujuh) orang besar dan yang lain tidak punya kepala tapi saya tidak takut karena sudah sering melihat hal seperti itu,” kata Usman.
Lain lagi dengan pengamalam Risno Sambenaung (45) warga Bulawan. Dia menuturkan bahwa dirinya tidak pernah melihat hantu dan sebagainya di tempat itu. Tapi setiap malam pukul 19:30 WITA, bau busuk dan juga bau wewangian serta bau kemenyan sering tercium namun tidak lama bau aneh itu hilang.
“Kita nda pernah dapalia apa-apa di situ (Pohon Nusu-red) tapi kalu kita jaga pi mandi jam-jam tujuh atau stengah delapan malam, kita salalu dapa ciong bobou busuk, bobou wangi laeng kali bobou manyang tapi kita nda tako karna kita tau di situ memang bagitu. Kita cuman bicara dalam hati supaya jang baganggu tiba-tiba ilang itu bobou yang kita dapa ciong itu,” tutur Risno dengan logat kental Manado-nya.
Keanehan lain di sekitar pohon itu lanjut Risno, tidak boleh memakai baju berwarna merah juga tidak boleh mandi memakai sabun yang wangi dan memakai shampo. Jika ada yang mandi memakai sabun wangi, orang yang bersangkutan akan kesurupan di tempat itu.
“Di tampa mandi dekat pohon Nusu, nimbole mandi pake sabun mandi deng pake sampo. Langsung mo kesurupan orang yang ada mandi,” ucap Risno lagi.

TIDAK BOLEH DI TEBANG
Meski sudah banyak orang yang sering melihat penampakan di bawah pohon itu, tapi warga tidak berani menebangnya karena akan mengalami nasib sial.
Meski cabang dan ranting pohon itu tumbuh dan mulai bersentuhan dengan rumah warga, pohon tersebut tidak bisa di tebang. Jika ditebang tanpa izin, orang yang melakukan penebangan akan jatuh. pernah ada warga Bulawan yang mencoba menebang pohon tersebut tiba-tiba jatuh dan sakit.
jika musim kemarau pohon tersebut daunnya berguguran seperti akan mati. Meski terlihat tidak mempunyai daun karena dihantam kemarau panjang, namun pohon ini tetap berdiri kokoh.
Meski terdengar sangat seram, masyarakat setempat sudah banyak yang membangun rumah di samping pohon tersebut.
(matt rey kartoredjo)