MOTONGKAT, LensaSulut.com — Tim monitoring transmigrasi dpp Mayor CAJ (K) Sukaesi, bersama 3 (tiga) orang tiba di Kantor Desa Motongkat dan langsung menuju lokasi transmigrasi Desa Motongkat, Kecamatan Motongkat, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Kamis, (5/3) sekitar pukul 10.00 Wita.
Pada kesempatan itu, ketua tim monitoring Mayor CAJ (K) Sukaesi, menyampaikan puji syukur sehingga boleh tiba di lokasi transmigrasi.
“Puji syukur pada Tuhan sehingga boleh tiba di lokasi transmigrasi ini. Tujuan kami kesini dalam rangka mengecek personil TNI yang di transmigrasi tahun 2016,” ujarnya.
“Kami meminta masukan dari bapak-bapak untuk bahan evaluasi kami kedepan termasuk kendala-kendala yang didapat dan keuntungan yang didapat selama transmigrasi,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Unit Pemukiman Transmigrasi (KUPT) Roni Ahmad, mengucapkan selamat datang kepada tim monitoring transmigrasi.
Roni menjelaskan, tahun 2016 transmigrasi masuk ke Boltim dan kebanyakan transmigrasi lokal sedangkan transmigrasi dari pulau Jawa ada 5 (lima) Keluarga dan di dalamnya anggota TNI ada 3 (tiga) orang.
“Keberadaan 3 (tiga) Keluarga anggota TNI ini dapat memberi motivasi bagi kami masyarakat dan memberikan masukan yang baik. Para transmigrasi anggota TNI langsung diarahkan untuk memilih rumah tempat tinggal karena setiap Keluarga mendapat lahan rumah dan kebun,” beber Roni.
Kepala Dinas (Kadis) Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Boltim, Irwan Kiay Demak, pada kesempatan itu mengucapkan selamat datang kepada tim monitoring di Kabupaten Boltim. “Selamat datang di Kabupaten Boltim. Transmigrasi yang ada di Desa Motongkat Utara ini berjumlah 56 Kepala Keluarga (KK) dan 197 jiwa,” terang Kadis.
“Keberadaan anggota TNI di transmigrasi ini memberikan dampak positif di masyarakat karena keinginan untuk berkebun sangat tinggi. Kedepan daerah transmigrasi ini akan dijadikan satu dusun di bawah kendali Pemdes Motongkat Utara,” tandasnya.
Selain itu, salah satu pensiunan TNI Serma Purn.Rustam Mamonto mengaku 3 (tiga) KK TNI terhitung dari 2016 langsung diberikan rumah dan lahan.
“Kami anggota TNI yang transmigrasi dari jawa ada 3 KK terhitung 2016 langsung diberikan rumah dan lahan. Untuk saya sendiri berasal dari Kodim 0824/Jember sedangkan Serda Purn. Supriana dan Serka Purn. Sukiman dari Kodam IV/ Diponegoro. Saat ini kami 3 orang anggota sudah pensiun Tahun 2018,” sebutnya.
“Bantuan yang diberikan oleh pemda berupa 1 (satu) unit rumah dan lahan kintal ukuran 50X50 di tambah lahan perkebunan 1 Hektar. Lahan yang ada sudah kami tanami cengkih, Bawang merah, dan kacang sedangkan bibitnya dari dinas terkait dan ada juga upaya sendiri. Kami sangat senang dan berterima kasih kepada pihak yang boleh menerima kami di tranamigrasi ini,” tutupnya.
Diketahui Pukul 11.30 Wita tim monitoring meninggalkan lokasi transmigrasi dan kembali ke Kota Manado.
Turut hadir bersama rombongan tim monitoring, Kapten CAJ Martinus.S, Ajendam XIII/Mdk, Peltu Jeri Rumondor, Ajendam XIII/Mdk, Serma Rahim, Batuud Ramil 1303-05 /Kotabunan, Ibu Eni, PNS Ditajenad, Serda Rusdi Wangka, Babinsa Ramil 1303-05/Kotabunan dan Kepala Desa (Kades) Motongkad Utara Abdul Haris Mokoagow. (Dath)