MANADO LensaSulut.com – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) hari ini meresmikan PT Bank Syariah Indonesia Tbk, di Istana Negara, Senin 1/2/2021. Bank Syariah Indonesia merupakan hasil merger tiga Bank Syariah BUMN, yakni PT Bank BRI syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah.
Kehadiran Bank Syariah Indonesia (BSI) nama setelah penggabungan, menjadi sejarah dunia perbankan yang mendapatkan respon positif dari berbagai kalangan termasuk anggota MPR RI, Ir. Djafar Alkatiri, MM, M.Pdi.
Wakil ketua Komite I DPD RI ini menyambut baik penggabungan atau merger agreement tiga Bank Syariah besar di Indonesia yakni Bank Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah dan Bank BRI Syariah. Yg diresmikan penggabungannya tgl 1 Februari 2021. Karena menurutnya ini merupakan peluang pemberdayaan ekonomi ummat.
“Saya berharap penggabungan ini betul betul dapat dirasakan manfaatnya oleh rakyat Indonesia dan masyarakat muslim Indonesia yang akan menjalankan pembiayaan Syariah, dan juga tidak menimbulkan efek lain seperti PHK karyawan,” ungkap Senator DPD RI asal Sulawesi Utara ini.
Ia juga berharap, penggabungan ini tidak sekedar mengumpulkan aset dan rate ranking perbankan, tapi mampu juga meningkatkan indeks literasi keuangan syariah ditengah masyarakat. Selain itu lanjutnya, PT Bank Syariah Indonesia dapat diprioritaskan pada pembiayaan dan investasi kelompok ekonomi mikro kecil dan menengah, agar tumbuh produktivitas usaha yang halal dan meluas, serta dapat menjadi peluang pemberdayaan ekonomi ummat.
“Dengan aset dan modal 214,6 T maka menjadikan BSI akan menjadi diantara 7 bank nasional papan atas dan bisa masuk Top ten global syariah bank di dunia,” jelasnya.
“Tentu harapan kita semua, penggabungan ini bisa menjadikan BSI sebagai pilar dalam meningkatkan roda ekonomi masyarakat dan mampu menopang pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkasnya.
(jea)