MANADO, LensaSulut.com – Tindakan semena-mena dugaan tindak penganiayaan yang dilakukan oleh Karo Ops Polda Sulut Kombes Pol Wawan Wirawan terhadap salah satu anggota Intelkam Polresta Manado saat sedang menjalankan tugas, mendapat reaksi keras dan kecaman dari elemen-elemen masyarakat.
Salah satu kecaman terhadap dugaan penganiayaan ini datang dari Brigade Masjid BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia) Sulawesi Utara (Sulut).
“Kami mengecam tindakan semena-mena penganiayaan yang dilakukan oleh Karo Ops Polda Sulut terhadap salah satu anggota Intelkam Polresta Manado. Apalagi penganiayaan ini dilakukan saat anggota Intelkam ini sedang menjalankan tugasnya melindungi anak-anak bangsa dari kandungan bahan berbahaya yang terdapat di mainan ilegal,” ucap Faisal Salim Panglima Brigade Masjid BKPRMI Sulut, Selasa 26/92023
Dugaan tindakan penganiayaan oleh atasan kepada bawahan ini terjadi di dalam gudang milik toko mainan anak-anak SGP Toys yang beralamat di jalan AA Maramis, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, pada Kamis 21/92023.
Saat itu Aiptu Jufri Suhaini salah satu anggota Sat Intelkam di Polresta Manado sedang melakukan penyelidikan penjualan mainan anak yang diduga ilegal karena tidak tertera logo SNI. Penyelidikan tersebut dilakukan berdasarkan surat perintah dari Kapolresta Manado Nomor: SPRIN/601a/IX/2023.
Tapi naas bagi Aiptu Jufri Suhaini, ia mengaku saat sedang berbincang dengan kepala toko, tiba-tiba datang Kombes Pol Wawan Wirawan ke toko SGP Toys yang tanpa konfirmasi langsung memerintahkan dirinya masuk ke gudang toko tersebut kemudian menguncinya lalu langsung melakukan pemukulan dan menendang serta menginjak kepalanya saat ia sudah jatuh tersungkur.
Seperti diketahui rekaman vidio penganiayaan ini telah marak beredar. Sehingga bentuk solidaritas sesama kader pemuda remaja Masjid karena saat ini Aiptu Jufri Suhaini merupakan salah satu ketua BTM (Badan Takmir Masjid), maka Panglima Brigade Masjid BKPRMI Sulut Faisal Salim juga menyayangkan dan mengecam keras tindakan penganiayaan tersebut. Faisal menegaskan bahwa kecaman ini bukan tanpa alasan.
“Karena ini bisa merusak mental anak bangsa terutama generasi polisi. Jadi kami meminta pak Kapolda untuk mencopot jabatan Kombes Pol Wawan Wirawan dari Karo Ops Polda Sulut dan meminta kasus ini diproses sesuai hukum dan etik kepolisian,” harap Faisal Salim.
Diketahui usai dirinya mengalami tindakan penganiayaan dari atasannya, Aiptu Jufri kemudian mengadukan insiden yang menimpanya itu ke SPKT Polda Sulut, dengan Nomor: LP/B/508/IX/2023/SPKT/ POLDA SULAWESI UTARA, tertanggal 23 September 2023.
(jea)