TUTUYAN, LensaSulut.com – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), DR. (cand). Sam Sachrul Mamonto, S.Sos., M.Si., meminta agar menghindari perpecahan sesama anak bangsa dan pentingnya trimatra pengabdian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Perkataan tersebut dilontarkannya saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada peringatan Hari Pahlawan ke-78 yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim di halaman Kantor Bupati, Jumat (10/11/2023).
“Pada hari pahlawan kita tidak lagi berjuang untuk memerdekakan seperti para pejuang dahulu, tapi mengisinya dengan membangun bangsa. Hindari perpecahan, jangan menebar kebencian, saling fitna dan menjatuhkan karakter antar sesama anak bangsa,” ujar Mamonto.
Menurutnya, yang dibutuhkan saat ini adalah saling bekerjasama demi bangsa yang telah diperjuangkan pahlawan terdahulu.
“Mari kita bergandengan tangan untuk tidak saling menjatuhkan,” kata Top Eksekutif Boltim ini.

“Sang Petarung” mengatakan, agar aparatur di lingkup Pemkab Boltim meningkat kinerja maka perangkat desa harus memberi pelayanan maksimal kepada masyarakat dan perangkat daerah selalu menjunjung tinggi trimatra pengabdian, disiplin, profesional dan loyalitas.
“ASN tetap memegang trimatra pengabdian, itu adalah sebuah kejujuran dalam bekerja. Disiplin terhadap diri sendiri, terhadap kerja dan tugas, serta disiplin dalam tanggung jawab kerja. Profesional dalam bekerja dan selalu menunjukan loyalitas kepada atasan secara berjenjang,” tandasnya.
Turut hadri pada agenda tersebut, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Boltim Seska Ervina Budiman (SEB), S.Sos., Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Boltim, Ketua Pengadilan Agama Boltim Hizbuddin Maddatuang, SH., MH., Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Boltim, Komisaris Polisi (Kompol) Noldi Undap, SE bersama istri dan jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Komandan Rayon Militer (Danramil) 1303-05/Kotabunan dan jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI), Sekretaris Daerah (Sekda) Boltim, para Asisten dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Boltim, staf ahli, staf khusus, pengurus TP-PKK dan dharma wanita Pemkab Boltim, para Sangadi (Kepala Desa) se-Boltim, tokoh pemuda dan para siswa.
(Dath Ligawa)