MANADO, LensaSulut.com – Jauh sudah perjalanan serta kerja politik Sri Nanda Lamadau, M.AP, hingga wanita ramah dan santun ini disebut banyak politisi merupakan Caleg perempuan Dapil Tuminting – Bunaken yang paling siap bertarung mendapatkan kursi DPRD Kota Manado pada Pemilu 2024.
Sejauh ini, selain aktivitas sosial dan kegiatan kegiatan kemanusiaan yang memang identik dengan pribadi Srikandi Manado Utara ini sebab dikenal memiliki jiwa sosial tinggi bersama Yayasan Salam Foundation, Nanda sapaannya juga tak henti hentinya menyambangi warga Manado bagian utara untuk terus menjaga tali silaturahmi. Hal ini merupakan wujud dari komitmen dan ikhtiar politik perempuan pegiat sosial dan advokasi ini.
Hari ini, beberapa lembaga survey internal dari arah Parpol berbeda, sempat membocorkan hasil atau indikator lapangan khususnya di manado utara, yang menunjukkan elektabilitas dan popularitas Sri Nanda Lamadau sangat signifikan.
CEO Salam Foundation ini disebut sebut sebagai kandidat paling potensial mewakili partainya sebagai Legislator perwakilan Manado Utara.
Caleg Partai Nasdem Nomor Urut 8 ini pun saat dikonfirmasi awak media ini, mengaku bahwa tidak tau menahu terkait survey survey tersebut, meski demikian dirinya menyatakan akan tetap fokus menyelesaikan tugas tugas dan jadwal sangat padat bersama masyarakat yang harus dirinya tuntaskan.
“Saya fokus jalan terus on the track, soal survey dan issu issu lapangan, kami menganalisisnya setiap hari, karena kami punya tiga lapis tim yang memang sudah memiliki jobdiscription masing masing. Prinsipnya kami optimis tapi kami tetap ikhtiar sampai akhir. Ini sebuah jalan menuju pengabdian panjang sehingga saya tak boleh merasa puas dengan capaian hari ini, saya harus membuktikan untuk terpilih dan menjadi pelayan buat masyarakat Manado Utara,” tukas Nanda kepada sejumlah jurnalis, Selasa 5/12/2023.
Sementara itu di tempat berbeda, Abdul Malik Suma ( Konsultan Salam ) menyampaikan, memang ada eksodusme suara yang lumayan signifikan di akhir November kemarin yang terkonfirmasi ke Lab Data Salam dan sudah terkonfersi menjadi pemilih berbasis data valid dan final yang semua itu berasal dari komponen masyarakat yang sebelumnya sudah memiliki pilihan namun justru berbalik dan memilih bergabung menyatu bersama pendukung Nanda.
“Begitu juga dengan bertambahnya dukungan dari kaum pelajar yang rasional dan pemilih pemilih yang relatif suka dengan kandidat yang cepat tanggap dan solutif. Nah kita di lapangan mengolah plus minusnya dengan metode elektoral sehingga kita optimis menang tentunya,” urai pria berkacamata yang senantiasa aktif dalam pagelaran Pemilu hingga Pilkada di Indonesia ini.
(jea)