BOLTIM, LensaSulut.com – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Oskar Manoppo, bersama Bupati Minahasa Selatan (Minsel), Franky Donny Wongkar, menghadiri rapat bersama Biro Hukum Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kamis (7/8/2025), di Jakarta.
Pertemuan ini membahas percepatan penyelesaian kesesuaian batas daerah antara Boltim dan Minsel, khususnya titik koordinat di wilayah Danau Mooat.
Rapat tersebut merupakan tindak lanjut atas permasalahan teknis yang muncul akibat adanya titik koordinat yang terputus, sebagaimana tertuang dalam Permendagri Nomor 131 Tahun 2018 tentang Batas Daerah Boltim dan Minsel. Ketidakjelasan tersebut menyebabkan ketidakpastian hukum dan menyulitkan dalam perencanaan tata ruang wilayah, termasuk penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) oleh Pemerintah Kabupaten Boltim.
Dalam kesempatan itu, kedua kepala daerah menyampaikan komitmen bersama untuk menyelesaikan permasalahan batas secara musyawarah, berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Langkah ini dinilai penting demi menciptakan kepastian hukum dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di wilayah perbatasan.
Kepala Biro Hukum Kemendagri, Raden Gani Muhamad, mengapresiasi itikad baik Bupati Boltim dan Minsel. Ia menegaskan bahwa Kemendagri akan terus memfasilitasi proses penyelesaian batas daerah secara objektif dan transparan. Gani juga menyampaikan bahwa revisi Permendagri dimungkinkan selama ada kesepakatan resmi dari kedua pihak, yang kemudian harus dikoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan diteruskan secara formal ke Kemendagri.
Bupati Oskar Manoppo menyampaikan terima kasih atas dukungan Kemendagri dan menegaskan komitmen Pemkab Boltim untuk segera menindaklanjuti proses kesepakatan teknis dengan Pemkab Minsel.
“Persoalan batas ini bukan hanya soal administratif, tetapi juga menyangkut kepastian hukum dalam perencanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Kami akan segera berkoordinasi dengan Pemprov Sulut dan Pemkab Minsel untuk menyepakati titik koordinat yang jelas di Danau Mooat,” ujar Oskar.
Diharapkan, dengan komitmen bersama antara kedua kepala daerah serta dukungan penuh dari Kemendagri, penyelesaian batas wilayah antara Boltim dan Minsel dapat segera dituntaskan secara adil, akurat, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
(Dath)
