TUTUYAN lensasulut.com – Dinas Sosial Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mengimbau kepada puluhan Sangadi untuk segera memasukan data pengurusan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) atau Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Hal ini disampaikan karena masih banyak Desa yang belum memasukan data BPJS atau KIS. Demikian Kepala Dinas Sosial Rudi S. Malah kepada media ini, Senin (21/01/2019).
“Dari 80 desa diboltim, hanya 52 desa yang sudah memasukan data BPJS atau KIS, masih 28 desa lainnya yang belum memasukan. Saya sudah meminta data ke setiap Sangadi sejak Oktober 2018, setiap ada kegiatan, para sangadi selalu saya hubungi untuk segera memasukan daftar nama,” ujar Rudi.
“Tahun 2018, ada sekitar 16.281 nama ditambah Januari 2019 sampai dengan hari ini sejumlah 5.966, jadi keseluruhnya berjumlah 22.247. Ada sekitar 5.391 orang yang dibiayai APBN namun tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan untuk Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sekitar 2.360 tanpa NIK,” sambungnya.
Kata Rudi, pihaknya akan melakukan verifikasi dan validasi bagi nama-nama yang tanpa Nomor Induk Kependudukan (NIK).
“Jika ditemukan ada yang sudah tidak aktif, akan diganti dengan nama baru yang memiliki NIK dan masih penduduk Boltim,” pungkasnya. (rey)