TUTUYAN lensasulut.com — Angka pengangguran di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dapat dikatakan rendah, sebab sesuai dengan pendataan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Boltim, yang dilakukan setiap 2 (dua) tahun sekali, hanya ada 2.464 orang yang tidak bekerja. Demikian Kepala Disnakertrans Boltim Irwan Kiay Demak, kepada wartawan, Kamis (20/6).
Kata Dia, terkait dengan angka pengangguran, berdasarkan pendataan yang dilakukan pihaknya pada tahun 2017, berikut jumlahnya data penduduk usia kerja berjumlah 56.511 orang. Angkatan kerja berjumlah 41.771 orang. Penduduk yang bekerja berjumlah 39.376 orang dan tidak bekerja berjumlah 2.464 orang.
“Yang dimaksud tidak bekerja (pengangguran) tersebut, adalah yang tidak memiliki pekerjaan tetap,” terangnya.
Menurutnya, dengan data tersebut, dapat diasumsikan pada setiap desa yang ada di Boltim ada sekitar 30an orang. “Diasumsikan jika dibagi ke 80 desa maka ada 30an orang yang tidak bekerja, termasuk yang cacat dan tidak bisa bekerja karena keterbatasan fisik dan lainnya,” ucapnya.
“Maka dapat dikatakan angka pengamgguran di Boltim masih termasuk rendah,” timpalnya.
Meski demikian lanjutnya lagi, Disnakertrans Boltim akan melakukan pendataan kembali pada tahun ini (2019). “Nantinya tahun ini kita akan lakukan pendataan lagi karena mekanisme pendataanya setiap 2 (dua) tahun sekali,” tuntasnya. (rey)