Beranda Politika NGEBID, Cara Abid Takalamingan Menyampaikan Gagasan Sebagai Calon Wakil Walikota.

NGEBID, Cara Abid Takalamingan Menyampaikan Gagasan Sebagai Calon Wakil Walikota.

1111
0
BERBAGI
H. Abid Takalamingan, S.Sos, MH

MANADO LensaSulut.com — Perhelatan Pilkada serentak tahun 2020 khususnya Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwako) Manado, semakin menarik untuk diikuti perkembangannya. Karena diantara beberapa daerah di Sulawesi Utara (Sulut) yang melaksanakan Pilkada, sudah terlihat di ibukota propinsi Sulut ini akan terjadi perang bintang. Ini terlihat dengan banyaknya kontestan bakal calon Walikota dan Wakil yang telah menyatakan sikap untuk bertarung, termasuk H. Abid Takalamingan, S.Sos, MH, bakal calon Wakil Walikota Manado.

Keseriusan Abid Takalamingan ditunjukkan dengan terus melakukan konsolidasi dan sosialisasi. Komunikasi bersama masyarakat warga Manado dilakukan Aba Abid sapaan akrabnya dengan cara berbeda yakni NGEBID (Ngopi Bareng Abid), dengan mengusung tema “Menyongsong Kepemimpinan Baru Kota Manado 2020”, yang dilaksanakan di Warkop Kemang, jalan Boulevard 2, Kecamatan Tuminting, Selasa (7/1/2020)

Cara ini kata Abid, dilakukannya untuk menyampaikan gagasan-gagasan dan pemahaman kepada warga tentang berbagai hal yang patut diketahui seputar kehidupan sosial kemasyarakatan, termasuk pembangunan dan kaitannya dengan memilih pemimpin calon Walikota dan Wakil Walikota Manado.

Foto, Abid Takalamingan saat menyampaikan gagasannya di acara NGEBID (Ngopi Bareng Abid)

“Sebagai bakal calon wakil walikota Manado, saya dituntut menyampaikan gagasan untuk menjadikan kota ini lebih baik seperti yang diharapkan. Sebagai kota yang membutuhkan penanganan ekstra serta dihuni oleh masyarakat dengan berbagai keragaman suku dan agama, maka yang dibutuhkan bukan sekedar konsep, melainkan kerja nyata dan keseriusan untuk kepentingan bersama,” ujarnya.

“Hal ini juga butuh sinergitas antara pemerintah kota, provinsi, dan pusat, serta dukungan masyarakat. Karena Politik bukan sekedar merebut kekuasaan, tapi harus membangun peradaban kota yang lebih baik dan kesejahteraan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakatnya,” sambungnya.

NGEBID menurutnya lebih familyar karena disamping menyampaikan gagasan dan berdiskusi mendengarkan masukan, bisa sambil ngopi bersama masyarakat. Dijelaskannya pula, bahwa NGEBID sudah menjadi program rutin dan akan dilaksanakan di semua kecamatan yang ada di Manado. (jea)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here