KOTABUNAN, LensaSulut.com – Pelantikan pejabat di gerbong birokrasi Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), yang digelar di ikon wisata Timur Totabuan memantik perhatian publik. Salah satunya tokoh pemuda Boltim, Zanjabil Wakid.
Ia menilai selain melakukan rotasi jabatan di tempat terbuka, Bupati Boltim sekaligus ingin memberikan pesan kepada publik bahwa Kabupaten Bolaang Mongondow Timur memiliki potensi wisata yang sangat layak dan indah untuk dikunjungi.
“Menurut saya ini juga menjadi catatan sejarah baru bahwa pelantikan pejabat publik dilakukan di ruang terbuka, dan masyarakat bisa menyaksikan secara langsung,” kata Wakid, Jumat (10/9).
Secara pribadi akademisi STIP Manado ini mengatakan, apa yang dilakukan Bupati Sam Sachrul Mamonto sangat lumrah selama proses pelantikan tidak melanggar aturan perundang-undangan.
“Era otonomi daerah memberikan mandat yang begitu besar bagi kepala daerah, gubernur, wali kota dan bupati untuk menentukan para pasukan yang akan membantu kinerja, serta mampu untuk menjabarkan visi dan misi bupati dan wakil bupati selaku pimpinan daerah,” ujar pria berdarah Arab ini.
Menurut Wakid, apa yang dilakukan Bupati Boltim dalam meroling eselon III dan eselon IV merupakan hal yang lazim. Bahkan di beberapa daerah di Indonesia juga sering melakukan pelantikan dan rotasi jabatan di ruang terbuka.
“Seingat saya ini sudah kedua kali dilaksanakan di ruang terbuka. Pulau nenas sendiri adalah salah satu ikon pariwisata Boltim,” tuturnya.
Pemuda asal Desa Kotabunan ini menyebutkan, ditengah resesi ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19, tentu akan berefek langsung pada perekonomian masyarakat.
“Dengan upaya pemerintah daerah melakukan terobosan baru yakni pelantikan pejabat publik di ruang terbuka, secara tidak langsung masyarakat akan terbantu. Jasa layanan menuju akses objek wisata semakin maju dan berkembang dan profit masyarakat semakin meningkat,” paparnya.
Menurut Wakid, ini salah satu cara menguatkan kembali perekonomian masyarakat kecil. Kedepan upaya positif ini harus terus ditingkatkan dan tentu di evaluasi. Disampaikan Wakid, yang paling penting para pejabat tersebut harus mengimbangi dengan kinerja yang baik.
“Saya juga tak lupa mengucapkan selamat kepada para pejabat baru dilantik. Semoga bisa mengemban amanah dengan penuh integritas dan rasa tanggung jawab yang tinggi,” ucap Wakid.
(Dath)
