Beranda Minahasa Petani Kalasey Hadang Tim Pertanahan Yang Dikawal Puluhan Satpol PP

Petani Kalasey Hadang Tim Pertanahan Yang Dikawal Puluhan Satpol PP

949
0
BERBAGI

MINAHASA, LensaSulut.com – Hari ini, Kamis (06/10/22), Puluhan orang berseragam Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dihadang Warga Petani, Mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Petani Penggarap Kalasey Dua (Solipetra).

Peristiwa penghadangan ini terjadi di lokasi tanah yang sedang dipertahankan petani Kalasey Dua yang berkonflik dengan Pemprov Sulut, buntut SK Hibah Gubernur Sulawesi Utara no. 368 kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Warga Petani yang sedang bekerja di lahan perkebunannya serta ibu-ibu secara spontan terkumpul usai mendengar informasi kedatangan sejumlah orang dengan membawa alat ukur tanah, berseragam Satpol PP dengan 1 unit mobil dinas Satpol PP dan 1 unit mini bus.

Sekitar pukul 12:00 siang, ketika waktu petani istirahat bekerja, informasi yang disampaikan melalu posko penjagaan Solipetra beredar dengan cepat hingga berhasil menghampiri rombongan Satpol PP dan tim pengukur tanah.

Maksud kegiatan yang akan dilakukan rombongan tersebut di lokasi tanah yang digarap petani Kalasey Dua dipertanyakan, namun tidak dijawab oleh para Satpol PP yang ada, para petani meminta untuk segera meninggalkan lokasi. Adapun pihak yang membawa alat ukur dan berjaket bertulisan ‘Pertanahan’ menjawab bahwa mereka hendak melakukan pengukuran badan jalan.

Namun, warga sangat mencurigai aktivitas yang tidak transparan tersebut. Pasalnya, kemarin (Rabu, 05/10/22), telah dilakukan Sosialisasi Pembangunan Kampus Politeknik Pariwisata Sulut di atas tanah yang digarap puluhan tahun petani Kalasey Dua.

Kecurigaan itupun didukung oleh tindakan para pengukur yang mencoba mengelak dengan alasan hanya akan mengukur badan jalan, namun ikut beranjak pergi bersamaan dengan rombongan Satpol PP.

Para petani yang sudah siaga melakukan penjagaan agar tidak ada aktifitas pembangunan, masih terus memastikan keberadaan rombongan Satpol PP. Alhasil, satu jam berselang, yaitu pukul 12:58 siang didapati oleh Solipetra, rombongan Satpol PP Masih berada di seputaran area perkebunan Kalasey Dua, yaitu di depan gedung kantor BRIMOB. Melihat kedatangan Solipetra, rombongan Satpol PP beranjak pergi.

Hingga saat ini, Solipetra, warga Petani Kalasey Dua masih berjaga demi memastikan tanahnya tidak dirampas.
(Iqbal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here