MANADO, LensaSulut.com — Presiden Lajnah Tanfidziah Syarikat Islam (SI), Dr. Hamdan Zoelva, MH, secara resmi membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-X Syarikat Islam Sulawesi Utara (Sulut) yang berlangsung di Hotel Aston Manado pada Rabu (28/5/2025).
Dalam sambutannya, Hamdan Zoelva menyampaikan rasa antusias dan apresiasinya atas eksistensi Syarikat Islam di Sulawesi Utara yang dinilainya memiliki fondasi historis dan ideologis yang kuat. Ia menekankan bahwa kekuatan tersebut harus terus dijadikan basis dalam mengembangkan nilai-nilai ekonomi kerakyatan melalui pendekatan dakwah.
Menguatkan ekonomi masyarakat merupakan tujuan Syarikat Islam sejak zaman dulu karena bagian dari dakwah yang harus terus dilakukan oleh seluruh pengurus hingga di daerah,” ujar Hamdan.
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh kader dan pengurus SI di Sulawesi Utara untuk menjadikan Muswil ini sebagai sarana konsolidasi organisasi dan pemantapan strategi dakwah ekonomi yang lebih terstruktur dan menyentuh sektor-sektor produktif masyarakat.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh unsur Forkopimda Provinsi Sulut, Kepala Badan Kesbangpol Sulut Johnny Suak, SE, MM yang mewakili Gubernur Sulut, serta para ketua wilayah organisasi masyarakat (ormas) Islam se-Sulut.
Ketua Caretaker SI Sulut, Drs. Hamdi Gugule, M.Si, dalam pidatonya menjelaskan bahwa Muswil kali ini mengusung tema “Penguatan Dakwah Ekonomi Menuju Sulawesi Utara yang Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan”. Tema tersebut, menurutnya, merupakan refleksi dari semangat kolaborasi antara SI dengan visi pembangunan daerah yang digagas Gubernur Sulut Yulius Selvanus.
“Kami ingin menegaskan bahwa SI tidak hanya fokus pada dakwah keagamaan, tapi juga dakwah ekonomi yang menyentuh kehidupan nyata masyarakat. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan Muswil ini,” kata Gugule.
Sementara itu, Gubernur Sulut dalam sambutan yang dibacakan oleh Kepala Kesbangpol Sulut, menyampaikan apresiasi atas peran aktif SI dalam pembangunan daerah, khususnya di sektor ekonomi umat. Ia menilai peran dakwah ekonomi SI sangat relevan dalam upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap penguatan ekonomi juga menyasar sektor strategis seperti pertanian dan perikanan. Melalui pendekatan dakwah, kami optimistis SI mampu menjadi mitra strategis pemerintah daerah menuju Sulut yang lebih maju,” ucap gubernur dalam sambutan tertulisnya.
Gubernur juga berharap, Muswil ke-X SI Sulut ini menjadi tonggak kebangkitan baru bagi gerakan dakwah ekonomi di Sulawesi Utara, sekaligus memperkuat jaringan kerja sama antara SI, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun kemandirian ekonomi umat secara berkelanjutan.
Acara ini kata Suryanto Muarif, dalam laporannya selaku ketua panitia pelaksana, selain menjadi program konsolidasi, Muswil juga menjadi momentum penting bagi penguatan peran dakwah ekonomi sebagai bagian dari strategi pemberdayaan masyarakat di daerah. Ia pun menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya Muswil ke-X tahun 2025.
(jefry)