MANADO, LensaSulut.com – Nama Papip Celebes kembali menjadi sorotan di dunia trading Indonesia. Trader ternama dari PT HFX Internasional Berjangka ini menggelar acara edukatif bertajuk NgoPip (Ngobrol dengan Papip) di kawasan kuliner legendaris Jalan Roda (Jarod), Manado, Selasa (10/6).
Setelah sukses dengan event “Trading Bareng Bioskop” di Local Cinema Manado pada Agustus 2024, Papip kali ini hadir langsung di tengah masyarakat. Dengan suasana santai namun penuh makna, ia berbagi pengalaman dan strategi trading kepada masyarakat, khususnya para pemula.
Bertempat di pusat keramaian Manado, Papip berbincang hangat dengan pengunjung sambil menikmati kopi khas Jarod yang diberikan secara gratis. Acara ini dipandu oleh host Gilang dan berlangsung interaktif, menyedot perhatian tak hanya dari komunitas trader lokal tetapi juga pengunjung umum yang penasaran dengan dunia trading.
Dalam sesi tersebut, Papip menyampaikan pentingnya edukasi dan pemahaman seputar trading, terutama untuk menangkal maraknya praktik judi online dan investasi bodong yang kerap menjebak masyarakat. Ia menekankan bahwa acara ini digelar secara gratis agar bisa menjangkau kalangan bawah yang selama ini kerap menjadi korban.
“Dengan rendahnya literasi keuangan, banyak masyarakat tergoda pada investasi bodong bahkan terjerumus ke judi online. Lewat acara ini, saya ingin memberi edukasi langsung, bahwa trading legal bisa menjadi sumber penghasilan tambahan yang sehat dan terukur,” ujar Papip.
Papip, yang memiliki nama asli Andi Rahmatilah, juga dikenal sebagai pendiri komunitas Boss Cuan. Ia merupakan salah satu dari tiga trader top Indonesia di PT HFX Internasional Berjangka. Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya menjadikan trading sebagai aktivitas sampingan, bukan pengganti pekerjaan utama.
“Saya sendiri memulai dari nol. Dengan pengalaman 14 tahun, saya tahu betul risiko dan peluang di dunia trading. Berbeda dengan judi online yang aplikasinya telah disetel untuk merugikan, trading justru bisa menjadi ladang cuan yang aman asal dipelajari dengan benar,” tambahnya.
Acara ini juga menghadirkan pengamat sekaligus pembicara, Baso Affandi, yang menyebut kehadiran Papip sebagai “keberuntungan” bagi peserta. Menurutnya, edukasi seperti ini biasanya berbayar dan tidak mudah diakses masyarakat luas.
“Biasanya peserta harus membayar ratusan ribu hingga jutaan rupiah untuk ilmu seperti ini. Kehadiran Papip secara langsung dan gratis bahkan makan minum kopi khas Jarod secara gratis tentu sangat bermanfaat,” kata Affandi.
Antusiasme masyarakat terlihat sejak Papip mendarat di Bandara Sam Ratulangi. Ribuan warga menyambut kedatangannya, mengiringinya hingga hotel. Hal ini sekaligus menjadi pembuktian terhadap dukungan masyarakat di tengah berbagai stigma negatif yang ditujukan ke Papip Celebes yang sempat beredar di media sosial.
Dengan acara NgoPip, Papip Celebes menegaskan komitmennya untuk terus membangun literasi finansial di Indonesia, terutama melalui pendekatan yang inklusif dan menyentuh langsung akar rumput.
(jefry)