Beranda Manado Pemikiran HOS Tjokroaminoto Diulas Dalam Dialog Oleh Pemuda Muslimin dan SI Manado

Pemikiran HOS Tjokroaminoto Diulas Dalam Dialog Oleh Pemuda Muslimin dan SI Manado

70
0
BERBAGI

MANADO, LensaSulut.com – Kolaborasi Syarikat Islam (SI) Manado dan Pemuda Muslimin Indonesia (PMI) PC Manado menggelar kegiatan bertajuk Dialog Pemikiran HOS Tjokroaminoto: “Islam, Kebangsaan, dan Keadilan Sosial.” Acara ini berlangsung pada Sabtu, 11 Oktober 2025, bertempat di Aula Kantor DPD RI Tikala, Manado.

Dengan mengangkat tema “Membangkitkan Spirit Keumatan dan Kebangsaan di Era Digital,” dialog ini menghadirkan sejumlah tokoh penting lintas bidang yang memiliki perhatian besar terhadap keislaman, kebangsaan, dan kemajuan sosial di era teknologi.

Di antaranya Reiner Emyot Ointoe, sang fiksiwan yang dikenal melalui karya-karya sastra bernuansa kebangsaan, Dr. Burhan Niode, M.Si, akademisi yang juga dikenal sebagai pemerhati sosial, Drs. Mahyudin Damis, M.Hum, seorang antropolog sosial, serta Prof. Dr. Ir. Grevo S. Gerung, MSc, staf khusus Gubernur Sulawesi Utara bidang pendidikan.

Dialog ini dipandu oleh Faradila Bachmid, S.Psi, ketua KOPI PMI Sulut, yang berperan sebagai moderator dengan gaya interaktif dan komunikatif, memastikan setiap gagasan tersampaikan dengan jelas kepada para peserta diskusi.

Ketua Syarikat Islam Kota Manado, Dr. Ridwan Lasabuda, M.Si, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Syarikat Islam Kota Manado sebagai Spirit Keumatan dan Kebangsaan di Tengah Perubahan Zaman

Kata dia, program yang dimaksud adalah berkenaan dengan upaya pengembangan dunia pendidikan dan kebangsaan. Melalui dialog tersebut, ujarnya, SI Manado berharap budaya diskusi di Kota Manado bisa kembali hidup.

Dialog ini bertujuan memperkuat sinergi antara umat Islam dan bangsa dalam menghadapi tantangan sosial yang kompleks. “Era digital menghadirkan kemudahan sekaligus ancaman. Kita harus bisa memanfaatkan teknologi untuk memperjuangkan keadilan sosial sebagaimana diajarkan oleh Tjokroaminoto,” ungkapnya.

Ketua Pemuda Muslimin Indonesia PC Manado, Syafril A. Parasana, S.I.Kom, menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang diskusi, tetapi juga bentuk refleksi terhadap perjuangan HOS Tjokroaminoto yang dikenal sebagai Guru Para Pendiri Bangsa. Menurutnya, nilai-nilai Islam yang diperjuangkan Tjokroaminoto tetap relevan hingga hari ini, terutama dalam membentuk generasi muda yang melek digital namun tetap berjiwa nasionalis serta religius.

Sebagai penutup, Syafril Parasana mengajak seluruh peserta untuk menjadikan nilai-nilai perjuangan Tjokroaminoto sebagai pedoman dalam bertindak di dunia nyata maupun dunia digital.

“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga persatuan umat dan bangsa melalui cara-cara yang sesuai dengan zaman. Dunia digital harus menjadi ladang dakwah dan pengabdian, bukan arena perpecahan,” tuturnya.

Acara diskusi tersebut dihadiri peserta dari berbagai kalangan, mahasiswa, ormas Islam, akademisi, pemerhati sosial dan politik, serta masyarakat umum.
(jefry)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here