BOLTIM, lensasulut.com – Oknum pegawai Bumi Putera bakal dipolisikan oleh politisi Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Pasalnya, oknum pegawai perusahaan asuransi yang berkantor di Kota Kotamobagu diduga telah menggelapkan setoran nasabah atas nama Mulya Cahyani Dama. Selaku orangtua Mulya, Samsudin Dama (Sadam) yang juga politisi Partai Amanat Nasional Boltim keberatan. Pihaknya pun dipastikan mengambil langkah hukum.
Cahyani sendiri terhitung sebagai nasabah peserta asuransi sejak Tahun 2012. Menurut Sadam, pegawai Bumi Putera telah menipu anaknya. Sebab, ketika dirinya bersama istri dan anaknya akan mencairkan polis asuransi, tersandung kendala. Katanya, hanya 4 Juta Rupiah yang akan diterima. Padahal, jumlah yang seharusnya adalah 12 Juta Rupiah.
“Kami tidak terima dengan perlakuan dari bumi putera. Ini merupakan penipuan terhadap kami sebagai nasabah yang telah sejak lama menggunakan asuransi ini,” tutur Sadam saat bersua dengan lensasulut.com, Jumat (16/3).
Awalnya dijelaskan Sadam, penyetoran triwulan langsung dibayar ke pegawai Bumi Putera. Selanjutnya hingga saat ini mereka melakukan penyetoran dari bank langsung ke rekening Bumi Putera.
“Sudah terjadi masalah pada sejumlah setoran. Ternyata ada oknum pegawai yang telah menggelapkan setoran dengan jumlah delapan juta rupiah,” ungkap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Boltim ini.
Pihak Bumi Putrea sempat berjanji, akan menyerahkan dana secara keseluruhan pada tanggal 1 maret 2018. Namun dirinya tambah kesal, polis asuransi anaknya sudah dijual. Ia menilai, tindakan tersebut sangat merugikan keluarganya. Ia pun berencana akan melaporkan hal itu ke pihak berwajib.
Ketika dikonfitmasi, Kepala Kantor Bumi Putera Kota Kotamobagu, Jarmanto membenarkan hal itu. Sebelumnya diakui, dirinya tak tahu menahu dengan masalah ini. Alasannya, dia baru dipindahtugaskan di wilayah Kotamobagu.
“Soal setoran yang digelapkan itu akan saya selidiki. Saya akan memanggil kembali penanggung jawab yang melakukan penagihan kepada keluarga bapak Samsudin Dama,” kata Jarmanto via telepon selular.
Ia menambahkan, pimpinan beserta sejumlah pegawai Bumi Putera yang sebelumnya telah pindah. Kepada salah satu di antaranya, Jarmanto akan meminta klarifikasi tentang persoalan ini.
“Mengenai polis sebelumnya memang sudah terjual. Sedangkan polis milik Cahyani Dama akan kami ganti ke produk lainnya,” akunya. (rey)
