KOTABUNAN lensasulut.com- Warga Bulawan Kecamatan Kotabunan, Bolaang Mongondow Timur (Boltim), mengeluhkan suplai air bersih yang sudah Tiga hari tidak mengalir. Keluhan ini dialamatkan kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) unit Kotabunan.
“Kami terpaksa mengkonsumsi air sumur serta air baku walau hanya menetes untuk kebutuhan sehari-hari” kata sumber resmi lensasulut.com Senin (19/3).
Menurut sumber, masalah macetnya air bersih dari PDAM Unit Kotabunan, bukan kali ini saja terjadi. Bahkan, beberapa bulan lalu, permasalahan sama juga terjadi.
“Kami ambil air bukan gratis, kami bayar. Kalau kami terlambat bayar dikenakan denda atau langsung diputuskan meterannya,” sebut sumber dengan nada kesal.
Untuk itu warga Bulawan meminta petugas PDAM Unit Kotabunan turun ke rumah-rumah warga, melihat kondisi yang dirasakan masyarakat. Sehingga dapat mengetahui bagaimana susahnya mencari air bersih.
Mereka berharap masalah kemacetan suplai air tersebut dapat diselesaikan secepatnya, karena ini menyangkut kebutuhan orang banyak.
Terkait hal ini Kepala PDAM Unit Kotabunan Suriyani Radjamuda saat dimintai tanggapan mengatakan, macetnya air PDAM disebabkan satu pipa besi putus dan hilang.
“Setelah petugas kami cek di lokasi, ternyata satu pipa besi panjang enam meter putus dan pipa besi itu sudah tidak ada lagi sehingga air tidak mengalir” ujar Suriyani kepada sejumlah awak media.
Kata dia, sebenarnya pada hari minggu (18/3) air sudah bisa jalan, tapi karena terkendala dengan hujan sehingga petugas kami belum sempat memperbaiki pipa tersebut.
“kan pipa besi jadi petugas kami melakukan penyambungan pipa menggunakan api namun terkendala dengan hujan. Tapi muda-mudahan besok sudah normal kembali,” tutupnya. (rey)
