KOTABUNAN, lensasulut.com – Pelaksanaan Pasar Senggol (PS) di Desa Kotabunan Selatan (Kotsel) dikabarkan belum ada kepastian. Hajatan tradisi tahunan ini masih kabur. Padahal, kegiatan ini sudah mendapat izin dari Camat Kotabunan.
Kabar miring tersebut merebak di masyarakat. Isu yang berkembang itu langsung ditampik Sangadi Kotsel, Rengga Paputungan. Menurutnya giat Pasar Senggol di wilayahnya, tidak dipermasalahkan. Akan tetapi, seharusnya panitia berkoordinasi dengan pemerintah desa (Pemdes) setempat.
“Inikan wilayah kami. Jadi panitianya harus kordinasi dahulu dengan kami. Sebab, ketika terjadi hal-hal buruk, otimatis kami dari Desa Kotsel yang bertanggung jawab,” ujar Paputungan.
Disinggung soal kepanitiaan, Sangadi tidak mengerti soal kepanitiaan. Jadi, apakah dari Desa Kotsel atau tidak, hal ini tak diketahuinya. Kata dia, pihaknya akan tetap menunggu. Jika tidak ada yang melapor terkait kepanitiaan, Pemdes Kotsel tak akan mengeluarkan izin.
“Misalnya torang pe kintal kong orang laeng maso tanpa ba bilang pa torang. Otomatis torang so bapikir, nda ada sopan orang ini dan wajar torang mo cegah,” jelas Paputungan dengan logatnya. (matt/rey)