TUTUYAN, lensasulut.com – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) akan mengevaluasi kontraktor penyedia barang. Ini terkait pengadaan bahan-bahan bangunan untuk pembangunan Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) yang lambat. Demikian Kepala Dinsos Boltim Rudi S Malah di ruang kerjanya, Rabu (19/9).
Kata Malah, sesuai survei langsung di lapangan, pembangunan RTLH berjalan lambat. Sejak bulan Agustus sampai September 2018 lanjutnya, baru 10 persen rumah yang selesai.
“Apabila tidak dievaluasi akan terjadi silva yang besar. Penyediaan bahan material untuk pembangunan RTLH sangat lambat. Ini harus dievaluasi,” tegas Malah.
Dia menambahkan, pihak penyedia ternyata belum bisa menyediakan bahan-bahan sesuai permintaan Dinsos. Malah menilai pihak ketiga belum mampu.
“Jika tak ada perubahan, jatah pihak penyedia akan dipotong separuh. Sisanya akan diberikan ke penyedia lain yang mampu,” tuturnya.
Ia pun mengimbau, penerima barang agar lebih teliti. Khususnya saat menerima bahan/barang dari pihak penyedia. Pun ketika bahannya tidak layak, seharusnya itu dikembalikan. Atau ditukar dengan bahan yang layak pakai. “Ini agar realisasi ke depan akan berbuah hasil yang baik,” imbaunya. (rey)