KOTABUNAN lensasulut.com – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di kecamatan Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mencapai angka 14 kasus pada awal tahun 2019 ini. Demikian Kepala Puskesmas (Kapus) Kotabunan, dr. Marzuki Abdul kepada lensasulut.com, Selasa (8/1/2019).
Kata dia, kasus DBD yang masuk di Puskesmas Kotabunan per 1 Januari sampai tanggal 8 sebanyak 14 kasus, dimana kasus tersebut didominasi oleh anak-anak.
“Kasus suspek DBD (tersangka DBD) bulan ini berjumlah 14 kasus. Pasien Anak-anak berjumlah 13 orang dan dewasa 1 pasien,” ujar Abdul.
Untuk pencegahannya lanjut Abdul,
paling Efektif dan Efisien adalah kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus, “Yaitu Menguras/Membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air dan memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD,” jelasnya.
“Puskesmas tetap melakukan penanganan sesuai standar puskesmas. Bila ada tanda gawat darurat segera melakukan penanganan lanjutan ke rumah sakit dan juga untuk konfirmasi laboratorium.” tuturnya.
Sementara itu Petugas Surveilans DBD Puskesmas Kotabunan, Dewa N. M. samadhi menambahkan, pasien DBD yang masuk di-Puskesmas Kotabunan yang dirujuk ke Rumah Sakit, karena secara klinis perlu penanganan lanjutan. “Pasien yang dirujuk ke Rumah Sakit Ratatotok karena memang ada beberapa penyakit yang secara klinis mirip DBD seperti, Demathupoid, Malaria, makanya harus konfirmasi laboratorium dan itu hanya dilakukan di Rumah Sakit,” Kata Samadhi.
Diketahui 14 pasien yang mengalamiĀ DBD berasal dari Desa Paret, Kotabunan Selatan dan Kotabunan Barat. (matt rey)