BOLMUT, lensasulut.com – Tingkat curah hujan dengan intensitas tinggi di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) yang terjadi saat ini, ikut menjadi faktor meningkatnya populasi nyamuk Aedes Aegypti penyebab penyakit demam berdarah. Ini kata Kepala Dinas Kesehatan Bolmut melalui Kabid Pengendalian Penyakit, Yani Lasama SKM, perlu diwaspadai, Minggu (13/01/2019).
Dia mengimbau masyarakat untuk melakukan langkah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan menggunakan metode 3M plus untuk antisipasi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). “Bahkan genangan air di daun saja, nyamuk bisa berkembang biak apalagi di genangan air yang banyak sampahnya. Jadi antisipasinya dengan PSN itu,” ujar Lasama.
Ia menjelaskan, bahwa melakukan PSN tersebut dengan cara menguras tempat penampungan air. Kemudian menutup tempat penampungan air dan tak memanfaatkan kembali barang bekas yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat perkembangbiakan nyamuk. “Adapun plusnya adalah segala bentuk kegiatan pencegahan, seperti menaburkan bubuk larvasida atau Abate pada tempat penampungan air,” jelasnya.
Diungkapkannya, bahwa saat ini sudah ada 6 orang yang dinyatakan positif menderita penyakit DBD dikabupaten Bolmut. “Itu informasi terakhir yang kami dapatkan dari puskesmas. Dan 6 penderita ini terbagi di kecamatan Bintauna 2 orang, pinogaluman 3 orang dan kaidipang 1 orang,” ungkapnya. (Driz)