BOLTIM lensasulut.com — Kehancuran demokrasi disebabkan karena racun politik uang. Kehancuran yang ditimbulkan pun sulit dibendung jika hanya dengan tangan Bawaslu, dan tanpa adanya campur tangan dari masyarakat. Untuk itu, seluruh elemen masyarakat diharapkan turut andil mencegah dan memeranginya.
Demikian Anggota Bawaslu Kabupaten Boltim, Hariyanto SE Kepada awak media, Jumat (8/3).
“Kejahatan dalam pemilu salah satunya adalah politik uang, dia merupakan hantu yang menghantui proses demokrasi disetiap perjalananya. Dia adalah racun yang menyebar yang menjangkit dan mewabah, karena politik uang tidak akan pernah memberikan ruang mencerdaskan anak bangsa atas demokrasi sesuai subtansinya. Maka binasakanlah politik uang sebelum dia menyakiti kita semua” kata Hariyanto.
Masyarakat umum tokoh pemuda serta para pemain politik lanjut Hariyanto, seharusnya menerapkan pola politik edukatif yang membuka cakrawala berfikir dan mendidik.
“Kita semua punya tanggung jawab yang sama.Tanggung jawab atas nasib bangsa kita, bangsa yang diwariskan para pendirinya berdiri atas darah juang merdeka. Seharusnya sebagai warga yang telah mamahami bahwa politik uang itu kejahatan dalam demokrasi pemilu, maka seharusnya kita mensosialisasikannya Kepada warga terkait hal itu, supaya politik uang tidak terjadi,” ungkapnya.
Lebih jauh Hariyanto mengatakan, pemilihan umum tahun 2019 yang akan dilaksanakan secara serentak pada 17 April mendatang menjadi momen penting dalam meningkatkan partisipasi pemilih.
Menurutnya, suksesnya pemilu terukur dengan partisipasi masyarakat untuk memilih dan sama-sama menjaga kelancaran jalanya proses pemilihan nanti.
“Pemilih pemula dan pemilih yang telah terdaftar (DPT), mari kita ciptakan harmonisasi dalam berdemokrasi. Kita rawat marwah cita demokrasi. Salurkan hak pilih kita dengan baik dan jadikan pemihan umum 2019 ini menjadi contoh terbaik untuk pemilihan-pemilihan umum selanjutnya,” pintahnya. (Rey)
