TUTUYAN lensasulut.com — Kios yang berada di lokasi pasar pondabo, Desa Tutuyan II, masih sepi jelang Idul Fitri. Pedagang lebih memilih berjualan di depan jalan trans tutuyan.
Faisal, salah satu pedagang yang tinggal di kios tersebut mengaku, ada empat kios yang mereka tempati untuk tidur sedangkan untuk berjualan, menggunakan kios yang di sebelahnya.
“Masih banyak kios yang kosong, belum berpenghuni. Ada 4 (empat) kios yang kami tempati, namun tidak berjualan di kios ini, alasanya sebelahnya yang ramai, sedangkan kios ini hanya tempat kami beristirahat. Kalau jualanya, diletakkan di samping lapak-lapak bangunan utama,” jelasnya,” Senin (27/5).
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Kabupaten Boltim, Ramlah Mokodompis, mengatakan, pihaknya sudah berupaya menata pedagang yang ada di simpang jalan jalur trans tutuyan, untuk pindah ke sini (Pasar Pondabo) namun mereka tidak mau.
“Kami sudah memberikan fasilitas kios dan lapak tempat berjualan. Kami juga berupaya menata mereka agar tidak sembarangan berjualan di simpang jalan, ini sudah di sediakan tempatnya, namun mereka yang belum nyaman ke sini,” ketus Ramlah.
“Untuk kiosnya sejauh ini masih digratiskan oleh Bapak Bupati, upaya kita bagimana menata pedagang berada di sini, mereka nyaman di pasar pondabo,” sambungnya.
Ramlah menambahkan, sudah ada beberapa pedagang, yang tinggal di kios, namun mereka berjualan di area depan pasar.
“Memang yang lebih ramai di depan jalan trans, namun itu bukanlah lahan pasar untuk berjualan, kita akan menata wajah ibu kota dari pemandangan yang tidak baik,” tutur Ramlah.
“Kami lebih berupaya menatanya dan agar supaya mereka nyaman dulu berjualan di pasar pondabo, makanya kita minta kerja sama sangadi untuk dapat mengarahkan pedangang agar bisa menempati lokasi pasar pondabo, dan tidak berjualan di depan jalan raya,” ucapnya berharap. (rey)