KOTABUNAN, LensaSulut.com – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Amalia Ramadhan S Landjar, SKM apresiasi langkah Pemerintah Desa (Pemdes) Bulawan Dua (Buladu), Kecamatan Kotabunan, dalam mencanangkan giat menanam.
Kata apresiasi itu keluar saat Amalia berkunjung ke Desa Bulawan Dua, pada Sabtu, (6/06/2020).
“Saya memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada Pemdes Bulawan Dua. Saya melihat Sangadi, Sekdes, Perangkat dan BPD (Badan Permusyawaratan Desa) di Desa Bulawan Dua ini benar-benar tanggap melihat kondisi dalam situasi pandemi virus corona saat ini. Kalau kemarin pidato dari pak Bupati Boltim pada kegiatan pencanangan menanam sedunia saya sempat hadir dikegiatan itu, bahwa beliau menyampaikan daerah Boltim adalah yang pertama mencanangkan SKPD menanam. Nah, Hari ini adalah Pemdes Bulawan Dua yang pertama mencanangkan masyarakat menanam. Saya sebagai Ketua KNPI Boltim sangat mengapresiasi. Bagi saya ini luar biasa. Mereka sangat tanggap dengan urusan sosial kemasyarakatan,” ucap Amalia.
Terobosan baru dengan giat menanam lanjut Amalia, adalah langkah antisipasi krisis pangan. Kata dia, kalau Covid-19 akan berkepanjangan maka berdampak pada ketersediaan pangan. “Nah, mulai sekarang harus menanam umbi-umbian atau tanaman lain yang bisa mengatasi krisis pangan kita. Siapa yang menanam dia yang menuai,” ungkapnya.
“Saya yakin Pemdes Bulawan Dua dibawah pimpinan pak Sangadi Irawan Mangkialo, dengan program menanam dapat membawa desa ini menuju masyarakat yang maju dan sejahtera. Ini tergambar ada keterpanggilan hati masyarakatnya, mereka semangat di kegiatan apa saja dalam membangun desa yang mereka sangat cintai,” jelas Amalia.
Anak orang nomor satu di Boltim ini menilai, Sangadi Irawan sangat piawai dalam memimpin desa Bulawan Dua.
“Mulai dari menata desa, merangkul masyarakat di wilayahnya dan menjalin relasi baik dengan siapapun yang ada di desa. Itu semua berkat dari kepiawaian dari pak Sangadi dan Perangkatnya. Dan ini patut menjadi contoh bagi desa lain,” tutupnya.
Ditempat yang sama, Sangadi Bulawan Dua, Irawan Mangkialo mengatakan, di momen hari menanam sedunia dirinya akan menerapkan kepada warga masyarakat Bulawan Dua tanpa terkecuali.
“Menanam akan menjadi program utama Desa Bulawan Dua dalam mengantisipasi krisir pangan disituasi pandemi virus corona. Jadi, semua harus menanam bisa menanam dengan sistem kelompok atau dengan cara sendiri-sendiri tapi gotong royong,” tutur Mangkialo.
“Kalau kelompok yang tidak memiliki tanah tanam pun bisa ikut. Kalau sistem sendiri-sendiri bagi yang tidak memiliki tanah bisa meminjam tanah dan ditanami singkong, ubi talas, bete, pisang atau jagung. Mau tanam apasaja terserah tinggal bagaimana kita berinovasi sebagai antisipasi krisis pangan. Tapi setelah menanam harus dirawat kebersihan tanaman. Itu perlu supaya tumbuh subur agar hasilnya juga memuaskan,” pungkas Mangkialo.
(Dath)