MANADO LensaSulut.com – Presiden Republik Indonesia HI. Joko Widodo (Jokowi) membuka dengan resmi pelaksanaan Muktamar Ke-4 Persaudaraan Muslimin Indonesia (PARMUSI) yang dilaksanakan bertepatan dengan peringatan hari lahir PARMUSI ke 21 tahun, pada tanggal 26 September 2020.
Pada sambutannya sekaligus membuka dengan resmi pelaksanaan Muktamar dari istana negara, Presiden Jokowi mengingatkan bahwa kesehatan merupakan hal yang utama, karena pelaksanaan Muktamar kali ini berlangsung dimana dunia dan tak terkecuali bangsa Indonesia sedang dalam masa pandemi COVID-19.
“Alhamdulillah angka kesembuhan semakin meningkat dan angka kematian akan terus kita tekan. Untuk itu pemerintah berharap jangan sampai kita terpapar, oleh sebab itu diharapkan agar memperhatikan serta menjaga kesehatan kita masing-masing, dan membutuhkan kekompakan bersama. Sebab persoalan ini terlalu besar untuk diselesaikan sendiri oleh pemerintah,” harap Presiden.
Jokowi pun berharap agar seluruh kader PARMUSI yang ada di seluruh tanah air, menjadi garda terdepan, bergandengan tangan dengan seluruh elemen bangsa yang lain menjaga diri sendiri, melindungi kesehatan ummat, kesehatan rakyat, menjaga keselamatan bangsa dan negara, sehingga kita bisa segera pulih dan bangkit kembali.
“Upaya pencegahan penyebaran dan penularan harus dilakukan bersama termasuk tidak mengadakan acara mengumpulkan orang banyak. PARMUSI hari ini telah melakkukannya yang melaksanakan Muktamar secara virtual,” puji Jokowi.
Sebelumnya, ketua umum PARMUSI, Usamah Hisyam dalam sambutannya berharap langkah perjuangan dakwah yang dilakukan oleh segenap komponen PARMUSI hingga di daerah mendapat ridho sang maha kuasa.
“PARMUSI sebagai Konekting Muslim selama Duapuluh Satu tahun terus berjuang bersama untuk mewujudkan masyarakat Madani yang sejahtera dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diridhoi oleh ALLAH SWT,” ucap Hisyam.
Ia pun menjelaskan, dalam Lima tahun terakhir sebagai organisasi kemasyarakatan, PARMUSI telah melakukan transformasi paradigma, dari lama yang berorientasi pada politik kekuasaan, menuju ke paradigma baru yang berorientasi pada politik peradaban dengan fokus membangun peradaban ummat melalui langkah dakwah ilallah.
“Sebagai konsekuensinya, PARMUSI menjadi ormas indusif dengan tagline Konekting Muslim yang mengedepankan ukhuwah islamiah untuk membangun persatuan ummat, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan meningkatkan iman dan taqwa, membangun ekonomi ummat, pemberdayaan ekonomi sosial, dan pengembangan pendidikan ummat,” jelasnya.
Bersama Pengurus Wilayah (PW) dan Pengurus Daerah (PD) sebagai peserta, kegiatan ini juga diikuti oleh PW PARMUSI Sulawesi Utara (Sulut) terdiri dari Ketua PW Syahrul Poli, Sekretaris Djufri Dapi, Ketua Lembaga Dakwah Muyasir Arif mengikuti secara online dari Rumah Persaudaraan, kediaman Ketua PW Sulut Syahrul Poli, bersama-sama Ketua dan Sekretaris PD Kota Manado, Ketua PD Sanghe, serta seluruh PD se Sulut secara online dari tempat masing-masing.
Kegiatan Muktamar IV di masa Pendemi Covid 19 kata Ketua PARMUSI Sulut Syahrul Poli, menunjukkan bahwa kita tidak harus mengalah dengan Covid-19.
“Konsolidasi organisasi harus berjalan walaupun dengan keterbatasan karena covid 19. Program dan kegiatan organisasi tetap kami jalankan dengan memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Karena ini panggilan tanggung jawab terhadap tugas-tugas organisasi menjadi hal penting untuk dilaksanakan guna melanjutkan pembangunan di masa yang akan datang, khususnya gerakan dakwah dan program desa madani,” sebut Syahrul Poli.
(jefry)
