MOOAT, LensaSulut.com – Pejabat Sementara (PjS) Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Christiano Talumepa, SH. M.Si membuka dengan resmi acara Pelatihan Tata Kelola Destinasi Wisata di Goba’ Molunow Kecamatan Mooat yang diprakarsai oleh Dinas Pariwisata Boltim.
Talumepa dalam materinya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan kegiatan yang sangat strategis tentang bagaimana peran pemerintah di dalam mengupgrade pengetahuan dan pemahaman tentang bagaimana tatakelola pariwisata yang baik.
“Pariwisata ini kita harus lihat dalam perspektif industri pariwisata, bukan pariwisata dalam artian yang sempit. Pada industri pariwisata semua stakeholder terkait seperti wisatawan, travelnya, angkutannya, destinasinya semua dalam bentuk industri dan harus ada managemen pengelolaan agar menjadi industri yang profesional.
Pariwisata sangat menarik karna bisnis ini sebenarnya given, contoh Goba’ Molunow ini hanya dibangun bangunan dan sarana penunjang lain tetapi yang dijual adalah destinasi alam yang merupakan pemberian Tuhan,” ucap Talumepa.
Ada istilah triple buttom line dalam pariwisata yang terdiri dari 3P, yakni
- Planet terdiri dari bumi, sumber daya alam yang di Boltim sangat kaya, sangat diberkati semua ada disini dan ini bisa dijual.
- People, orang atau wisatawan.
- Profit, ini yang menjadi tujuan bisnis pariwisata yang akan dikembangkan oleh pemerintah sekarang adalah, destinasi sistem klaster, destination of differend atau menjual pariwisata yang beda-beda sesuai dengan local distand, sesuai dengan keunggulan kearifan lokal yang ada di masing masing daerah, supaya punya daya tarik, tidak monoton banyak pilihan destinasi.
“Dan untuk menunjang hal di atas tidak lepas dari tiga pilar yakni, state/govermen, pelaku usaha dan masyarakat. Tiga pilar ini yang menciptakan destination of future, pariwisata masa depan dan titik sentral dari itu semua adalah bagaimana peran masyarakat yang harus kita libatkan, agar akan terjadi multiplayer effect karena adanya kegiatan ekonomi yang lebih besar dalam bidang pariwisata yang diharapkan dapat memberikan efek terhadap kegiatan ekonomi, dibawahnya yang memiliki lingkup yang lebih kecil atau trikle down effect, efek menetes kebawah,” jelas PjS Bupati Boltim.
“Selanjutnya di kondisi pandemi covid sekarang ini adalah kesempatan kita untuk membenahi sarana prasarana pariwisata, agar ketika covid berakhir maka dunia pariwisata akan bergeliat karena iklim investasi akan masuk. Kedepan akan ada satu kebijakan Pemprov, agar destinasi pariwisata yang ada di Boltim, dipaketkan dengan daerah lain yang ada di Sulut dalam paket pariwisata,” Terang Talumepa.
Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 50 orang pelaku usaha pariwisata dan dibagi dalam dua sift atau dua kelas. Pemateri provinsi adalah Dino Gobel staf khusus Gubernur bidang pariwisata dan dari Dinas Pariwisata Boltim.
(Dath)