Beranda Life Style Alasan Sutradara Film Garin Nugroho Kunjungi dan Ngopi di Jarod Manado

Alasan Sutradara Film Garin Nugroho Kunjungi dan Ngopi di Jarod Manado

686
0
BERBAGI
Garin Nugroho (kiri)

MANADO, LensaSulut.com – Sutradara, penulis skenario film ternama asal Indonesia, Garin Nugroho, hebohkan pengunjung kawasan ngopi Jalan Roda (Jarod) kota Manado. Disela tujuannya melihat potensi perfileman di Sulawesi Utara (Sulut), pemilik nama lengkap Garin Nugroho Riyanto, S.Sn., M.H. terlihat santai menikmati kopi khas Jarod sambil terlibat diskusi seputar dunia seni dan film bersama para aktivis komunitas Jarod, Senin 20/9/2021.

Sutradara film Cinta Dalam Sepotong Roti yang menjadi best seller pada tahun 1991 yang mengantarkan namanya menjadi top sutradara hingga saat ini, mengunjungi Jarod bersama Reiner Emyot Ointoe, fiksiwan dan budayawan dalam upaya mendorong bangkit film daerah yang sejak film PerangTondano, pada 1991 gagal produksi.

Ketertarikan mengunjungi Jarod kata Garin, karena kulturnya dan berbagai latar belakang pengunjung yang suasananya lain dengan ngopi di mall. “Alasannya, berbagai topik bebas didiskusikan di sini sesuai suasana, apalagi yang datang sebagian besar karena jedah menghilangkan penat dari kesibukan dan aktifitas rutin,” ungkap Garin.

Pria kelahiran Yogyakarta 6 Juni 1961 yang telah menghasilkan karya lebih dari dua puluh film (dokumenter, film pendek, dan film panjang) ini mengaku tertarik ke Jarod setelah mempelajari sejarah awal adanya tempat ngopi tradisional paling populer yang juga pernah dikunjungi presiden Jokowi dan tokoh nasional.

“Sejarahnya unik, dimana sejak tahun 60-an lokasi ini hanya tempat istirahat sambil ngopi para kusir gerobak yang membawa barang dagangan. Histori dari generasi ke generasi merubah lokasi jalan tempat parkir angkutan tradisional saat itu menjadi kawasan ngopi hingga menjadi tempat wisata kuliner populer dengan tetap mempertahankan nama dan simbol Jalan Roda,” ujarnya kagum.

Diskusi bersama komunitas Jarod seputar dunia perfileman terlihat berlangsung ceria hingga cuaca mendung dan hujan yang meliputi kota Manado, terasa cerah di wajah para penikmat kopi yang saat itu boleh dibilang beruntung karena mendapatkan pengetahuan langka dari orang spesial dan pakar dibidangnya.
(jefry)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here