Spot Wisata Area Hutan Manggrove Kotsel Akan Segera Dilaunching
TUTUYAN, LensaSulut.com – Objek wisata ‘Spot Area Hutan Manggrove’ di Desa Kotabunan Selatan (Kotsel), Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Launching pada pekan depan.
Hal ini dikatakan Sangadi (Kepala desa -red) Kotsel, Rengga Paputungan saat bersua dengan media ini, Sabtu, (9/10/2021).
“Kalau saya untuk masalah wisata mangrove atau yang biasa di sebut spot area ini, insya Allah kegiatan ini kita akan launching di akhir bulan Oktober. Jadi, di sini kita akang mengatur dulu fasilitas-fasilitas yang nantinya akan digunakan ketika launching ini dilaksanakan dan tetap dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat,” ucap Paputungan.
Sangadi termuda di Boltim ini menyebut, saat ini kesiapan fasilitas yang ada di wisata Hutan Manggrove akan diprioritaskan seperti kursi, meja serta fasilitas lainnya dan juga akan dijadikan wisata kuliner.
“Kita membuat persiapan mulai dari kursi meja kemudian juga ada outlet-outlet yang akan jadi tempat penjualan berbagai macam makanan, dan sudah berkoordinasi dengan ketua Karang Taruna, di samping itu tempat ini kami juga akan menjadikan wisata kuliner,” tuturnya.
Pria yang akrab disapa Papa Alam ini mengatakan, untuk proses pengelolaan outlet-outlet yang ada akan dikelola oleh Pemuda Karang Taruna setempat.
“Penjualan makanan khususnya outlet-outlet itu dikelola oleh karang taruna, serta orang yang sudah diberikan bantuan outlet yang akan ditempatkan di depan pintu wisata, itu nantinya akan di atur mekanisme penjualan agar masyarakat tetap aman dengan tempat yang akan diatur oleh pemerintah desa,” terang Paputungan.
“Untuk itu juga persiapan ini akan kami matangkan kemudian akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk membuka atau meresmikan tempat wisata ini, insya Allah mudah-mudahan hasil koordinasi dengan karang taruna kami akan mengundang salah-satu pengambil kebijakan tertinggi di Daerah Boltim khususnya Bapak Bupati dan Wakil Bupati untuk meresmikan tempat wisata ini serta pejabat-pejabat yang membidangi tempat wisata seperti Dinas Pariwisata serta Dinas terkait,” lanjutnya.
Ia berharap, agar setelah dilaunching wisata spot area ini, tidak ada lagi oknum-oknum yang merusak fasilitas yang ada dan setelah tempat wisata ini berjalan, kami pemerintah desa juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar tetap aman.
“Harapan saya waktu kemarin sempat ada oknum-oknum pengerusakan tempat wisata yang tidak bertanggung jawab ini muda-mudahan tidak akan terjadi lagi, setelah tempat wisata ini berjalan kami pemerintah desa juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar tetap aman,” tandasnya.
(Dath)