MANADO, LensaSulut.com – Aksi unjuk rasa di kota Manado menyampaikan aspirasi menuntut Yaqut Cholil Qoumas dicopot dari jabatannya sebagai Menteri Agama (Menag), akhirnya tidak jadi dilakukan dan difasilitasi dengan kegiatan hearing.
Perwakilan aksi unjuk rasa yang dipimpin oleh korlap Faisal Salim dan beberapa lainnya, diterima oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Manado Drs. H. Irwan Musa, M.Si dan Kepala Badan Kesbangpol Manado Conny Lantu, SE didampingi Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Fadly Kasim, SH dan Korwil BIN Manado R Adhi, Jumat 4/3/2022 di kantor Kemenag Manado.
Selain menyampaikan aspirasi secara langsung, perwakilan unjuk rasa juga menyerahkan tuntutan secara tertulis untuk diteruskan ke pihak yang berkompeten.
Penyampaian aspirasi ini kata korlap Faisal Salim, dilakukan secara komprehensif membatasi jumlah pengunjuk rasa, mengingat situasi kota Manado yang sedang dilanda bencana banjir serta cuaca yang diguyur hujan deras, dan pertimbangan protap kesehatan pencegahan penyebaran Covid 19.
“Inti tuntutan dan tujuan utama aksi adalah menyampaikan aspirasi ummat Islam yang merasa terusik atas insiden pernyataan Menag. Dan ini sudah kami sampaikan,” jelas Faisal Salim.
“Memang awalnya kami akan menyampaikan dalam bentuk demo dengan mengerahkan massa yang sudah siap bergabung, namun pertimbangan situasi alam dan kemanusiaan karena bencana banjir dan protap kesehatan, maka hanya perwakilan yang menyampaikan,” sambungnya.
Ia pun menambahkan bahwa dengan situasi alam yang terjadi di kota Manado, maka sebagai panglima Brigade Masjid BKPRMI Sulut, ia telah mengalihkan kegiatan menjadi aksi sosial membantu warga kota Manado yang terdampak banjir dengan membuat dapur umum kemudian menyalurkan makanan siap saji ke warga yang rumahnya terendam banjir.
(jea)
