TUTUYAN, LensaSulut.com – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sam Sachrul Mamonto tutup Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Kabupaten Boltim
Dalam penutupan tersebut, ada hal yang menarik disampaikan Bupati Boltim. Bahwa setelah kegiatan ini ia meminta agar panitia MTQ yang ada sekarang jangan dibubarkan, karena ada lomba lanjutan yakni lomba mengaji antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan Pemkab Boltim.
“Insya Allah, mulai minggu depan saya akan laksanakan kegiatan itu,“ ucap bupati.
Dikatakan bupati, kegiatan bertajuk keagamaan ini direncanakan dilaksanakan pada malam hari, yakni diluar jam kerja yang tidak mengganggu aktivitas kantor.
“Kepada Kabag Kesra jadwalnya kita susun ya. Insya Allah minggu depan lombanya kita laksanakan pada malam hari setelah pulang kantor,“ terang bupati.
Mantan Ketua DPRD Boltim ini pun mengatakan, sebagai bentuk motivasi dan merangsang bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengikuti lomba ini, maka tentu ada hadiah yang diberikan.
“ASN yang mendapat juara satu, disertai dengan ahlaknya baik dan dalam pekerjaannya profesioanl, maka saya akan hadiahkan jabatan yang baik untuk dia,“ tutur bupati.
Bahkan, selain ASN kata bupati juga, wartawan pun bisa ikut serta dalam lomba ini. Sebab, mengaji itu tak hanya untuk anak-anak saja, tapi dianjurkan bagi semua umat muslim.
“Sebagai orang yang mangaku umat muslim diwajibkan baginya untuk membaca isi Alquran,“ papar bupati.
Lebih lanjut bupati menyampaikan, bahwa dalam membangun daerah ini jangan hanya membangun fondasi untuk gedung-gedung dan jalan. Bukan itu tujuan utama, tetapi ahlak dan mental ASN yang harus dibangun.
Sebab, ketika ASN bermental baik, ahlaknya baik dan kemampunnya juga baik, maka Bolaang Mongondow Timur itu akan menjadi daerah yang baik. Tetapi sebaliknya, jika mental dan ahlak pejabatnya buruk maka itu bisa menghancurkan daerah.
“Disitulah akan terjadi korupsi disana-sini, bahkan berbagai hal yang dilarang bakal mereka lakukan. Untuk mecegah hal tersebut, maka kita laksanakan kegiatan keagamaan ini. Gunanya, untuk menjadi filter agar mereka bisa tahu apa yang bisa dilaksanakan, dan yang tidak mereka laksanakan,“ tegas orang nomor satu Boltim ini.
(Dath)