TUTUYAN, LensaSulut.com – Deskripsi perjalanan Bogani Inde Dou dan Tadohe ke wilayah Timur Totabuan digali. Pengupasan sejarah para pemimpin Bolaang Mongondow jaman dulu ini tersaji pada seminar kebudayaan yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), bekerja sama dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Karang Taruna Boltim. di Graha Kantor Bupati Boltim pada Kamis (7/7/2022).
Jejak ekspedisi para Bogani tersebut penting digali dan didiskusikan kata Ketua Karang Taruna Boltim, Mohamad Taufik Mamonto. Ia menuturkan, agenda perdana ini merupakan langkah awal bagi mereka bagaimana mengangkat kembali budaya dan sejarah yang sudah lama dilupakan dan menjadi momentum bagi mereka untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Boltim pada 21 Juli mendatang.
“Kegiatan ini dalam rangka mengkaji lagi deskripsi sejarah Inde Dou dan Tadohe di wilayah Timur Totabuan, supaya bagaimana kita sebagai generasi muda dan pada umumnya masyarakat Bolaang Mongondow Timur bisa paham bagaimana perjalanan bogani-bogani di Timur Totabuan,” kata Mamonto.
Mantan Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Kotabunan ini mengatakan, narasumber yang mereka datangkan yaitu dari pihak sejarawan dan budayawan Bolaang Mongondow Raya (BMR). Di antaranya, Chairun Mokoginta dan Umaruddin Mokodongan.
“Kegiatan hari ini menjadi menarik dan harus terus digalakkan, karena kita sebagai generasi muda sangat penting untuk menjaga identitas Bolaang Mongondow. Kegiatan kebudayaan seperti ini harusnya sering-sering di diskusikan dan di dialogkan agar generasi muda bisa memahami betul apa identitas kita sebagai orang Bolaang Mongondow.
Diketahui, seminar kebudayaan yang dibuka langsung oleh Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto ini didukung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan Dinas Pariwisata Boltim.
Turut hadir pada agenda ini juga, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Utara (Sulut) Boby Daud, Sekretaris Daerah (Sekda) Sonny Warokka, para Asisten, sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala Desa, tokoh adat dan tokoh masyarakat.
(Dath)