MANADO, LensaSulut.com – Figur perempuan yang menjadi simbol Srikandi Manado Utara, Sri Nanda Lamadau, M.AP mengunjungi Kelurahan Mahawu Lingkungan V, Kecamatan Tuminting, Kompleks Masjid Al-Ikhwan, demi memenuhi keinginan masyarakat para pendukung untuk bisa bertemu, pada Selasa 16/1/2024 malam.
Kehadiran wanita muda enerjik yang dikenal memiliki jiwa kepedulian sosial yang tinggi ini disambut warga penuh antusias serta kegembiraan dan kemeriahan dalam rangka sosialisasi tatap muka Sri Nanda Lamadau Calon Anggota DPRD Kota Manado, Dapil Tuminting – Bunaken – Bunaken Kepulauan, dari Partai Nasdem, Nomor urut 8.
Sri Nanda Lamadau melakukan Sosialisasi tatap muka dengan jumlah besar di Kelurahan Mahawu, Kecamatan Tuminting, merupakan kali ke empat bagi founder Salam Foundation ini setelah tahapan masa kampanye Pemilu 2024.
Sebelumnya, Sri Nanda Lamadau sudah bertemu dengan Masyarakat secara tatap muka di 128 titik yang tersebar di 19 Kelurahan, kecamatan Tuminting, Bunaken dan Bunaken Kepulauan melalui kegiatan sosial dibawah bendera Yayasan Salam Foundation.
Dihadapan ratusan pendukungnya yang juga dihadiri oleh para tokoh agama dan masyarakat pada malam itu, Sri Nanda Lamadau menyampaikan terimakasih atas antusias penyambutan terhadap dirinya. Ia pun mengaku terharu atas dukungan serta nantinya akan menjawab masukan dan aspirasi yang disampaikan kelak bila ditakdirkan menjadi anggota DPRD Kota Manado.
“Tujuan utama saya datang ke sini untuk membersamai rakyat, sebab tidak mungkin saya dipilih kalau saya tidak dekat dengan rakyat. Karena untuk menjadi wakil rakyat, saya harus mencintai rakyat. Maka dari itu, kedatangan saya ke sini untuk mendengar keluhan dan masukan agar kelak ditakdirkan jadi wakil rakyat, keluhan dan aspirasi malam ini menjadi tugas saya untuk diperjuangkan. Oleh sebab itu,kami memohon dukungan suara pada hari pencoblosan Pemilu 2024,” seru Nanda sapaan akrabnya.
“Saya juga mengingatkan agar masyarakat tidak menyia-nyiakan suaranya untuk memilih calon anggota DPRD dan saya pun jangan sia-siakan suara rakyat ketika ditakdirkan menjadi anggota legislatif. Karena menyia-nyiakan adalah pekerjaan setan,” sambungnya.
Ia pun mengungkapkan bahwa keinginannya maju di dunia politik, karena dia sangat mencintai pekerjaan ini karena pernah dan sudah berpengalaman menjadi tenaga ahli dari salah satu legislator di senayan, karena latar belakang pendidikannya.
“Itulah tekad saya walaupun saya terlahir dan besar dari keluarga sebagai anak penjual ikan, tapi saya berniat akan mendedikasikan hidup untuk masyarakat kecil, serta dapat memberikan enegi positif untuk rakyat kecil. Ini,” ungkapnya
Kehadirannya kata Nanda, karena dia memegang teguh hakikat politik sebagai calon anggota legislatif harus hadir dan membersamai rakyat. Sebab menurutnya, momen momen politik seperti ini, banyak calon yang hanya datang memberikan janji.
“Sebenarnya banyak yang meragukan ketika saya menyatakan maju di dunia politik dan maju sebagai calon anggota legislatif, karena penilaian masyarakat bahwa selama ini Caleg hanya memberi janji setelah hasrat politik terpenuhi tidak lagi datang selama lima tahun dan itu terbukti. Tapi Insya Allah hati nurani saya tidak seperti itu, karena saya tidak mau jadi petugas partai tapi harus jadi petugas rakyat. Karena niat saya ini berangkat dari pengalaman hidup yang dibiayai uang hasil berjualan ikan. Sehingga saya merasakan kehidupan rakyat kecil yang harus diperhatikan. Ada yang jadi tapi setelah itu tidak datang karena suara sudah dibeli,” tukasnya.
Terpantau media ini, kegiatan ini ditutup dengan sosialisasi cara pencoblosan yang disampaikan oleh advisor Malik Suma beserta tim Sri Nanda Lamadau.
Diketahui juga, bahwa Kelurahan Mahawu merupakan basis massa pendukung Sri Nanda Lamadau. Hal ini terlihat dari begitu besarnya antusias warga Mahawu yang datang menghadiri sosialisasi tatap muka ini.
(jea)
