Beranda Politika Resmikan Rumah Pemenangan, Hashim Serukan Waspadai Hal ini.

Resmikan Rumah Pemenangan, Hashim Serukan Waspadai Hal ini.

700
0
BERBAGI
Foto Hashim Sujono Djojohadikusumo memaparkan potensi kecurangan yang akan terjadi saat pemilu.

MANADO lensasulut.com – Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Hashim Sujono Djojohadikusumo, membeber adanya potensi kecurangan dalam pemilu nanti. Bahkan kecurangan ini sudah terjadi dibeberapa daerah di Indonesia. “Kami sudah mencium ada kecurangan yang akan dilakukan saat pemilihan nanti,” kata Hashim saat meresmikan rumah pemenangan Prabowo-Sandi, Jumat (4/1) di Manado.

Sejumlah kecurangan itu dilakukan dengan menggelembungkan jumlah pemilih. Potensi kecurangan itu sudah terjadi di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan sudah menyebar ke Banten dan beberapa daerah lain di Indonesia. Kecurangan yang paling kentara adalah dengan memanipulasi DPT serta nama pemilih. Contohnya di Banyuwangi ada satu kartu keluarga memiliki 440 nama dengan alamat berbeda.

Di kartu kaluarga lain ditemukan ada 63 nama berbeda. Setelah dicek, ternyata dalam kartu keluarga yang asli hanya terdapat tujuh nama. “Waktu diperlihatkan data itu, pemilik KK kaget. Sebab dalam data itu masih tercantum nama keluarga yang meninggal,” ungkap Hashim.

Kasus yang sama terjadi di Pacitan dan Bondowoso. Di Garut, ada satu kartu keluarga yang memiliki 97 nama dengan alamat berbeda. Lanjut Hashim, kasus pilkada Jawa Tengah, pihaknya menemukan ada 600 ribu nama ganda serta 2,5 juta nama invalid. “Temuan ini sudah dilaporkan ke KPU namun KPU berdalih tidak cukup waktu. Akhirnya setelah perhitungan suara, Ganjar Pranowo-Sudirman Said dinyatakan menang dengan selisih tiga juta suara,” katanya.

Agar kasus ini tak terulang, Hashim meminta semua tim pemenangan meneliti DPT secara intens. Sebab potensi kecurangan ada di DPT. Selain itu, dirinya juga meminta agar tim terus berkoordinasi dengan semua partai pendukung. “Harus rutin bertemu. Kami di Jakarta setiap hari pasti rapat. Hal ini juga harus dilakukan di Sulut. Manfaatkan rumah pemenangan yang sudah ada,” pintanya.

Terpisah, Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Sandi Sulut H Ayub Ali mengatakan, pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah antisipasi, misalnya dengan melakukan pelatihan saksi. “Kami sudah usulkan untuk melakukan pembekalan terhadap saksi,” terangnya sembari berharap penyelenggara pemilu bisa bersikap netral dan transparan. (fat)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here