MANADO lensasulut.com – Umat Buddha Vihara Dhammadipa Kota Manado menjalankan ibadah perayaan Waisak 2562BE/2018. Prosesi ibadah diawali dengan Pindapatta jalan sejak jam 09 pagi, kemudian ibadah puja bakti Waisak, yang berlangsung khidmat di Vihara Dhammadipa, jalan Sudirman, Selasa (29/5) dengan yang mulia Bhante Abhasaro.
Pada ceramahnya, Bhante Abhasaro mengingatkan pentingnya saling menghormati dan menghargai, terutama saling memaafkan.
“Hidup ini harus didasari dan dijalani dengan saling menghormati dan menghargai, terutama saling maaf-memaafkan maka akan tercipta kedamaian dan kerukunan. Kota Manado dengan predikat kota paling toleran, adalah bukti dari saling menghormati dan menghargai,” ucap Bhante.
Bhante Abhasaro dalam pesannya juga mengingatkan, agar terus menjaga kasih sayang terhadap sesama. Dan yang utama adalah kasih sayang terhadap kedua orang tua.
Ketua panitia perayaan Waisak Vihara Dhammadipa Virya D Mongkalu, pada sambutanya menjelaskan bahwa selain ibadah puja bakti, umat Buddha Vihara Dhammadipa juga mempunyai agenda kegiatan lainnya dalam menyambut dan merayakan Waisak 2562BE/2018.
“Kegiatan sebelumnya dimulai dengan dharma bakti dengan membersihkan taman makam pahlawan Kairagi. Pada Minggu 20 Mei telah dilakukan bersih-bersih Vihara. Dan selama sebulan menyambut Waisak, umat Buddha Vihara Dhammadipa melakukan anjangsana sosial,” ujar Virya.
Atas nama panitia hari suci Waisak, Virya juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, baik secara moril maupun materil.
Selesai ibadah Puja Bhakti, Bhante Abhasaro juga membagikan cenderamata kepada umat Buddha Vihara Dhammadipa.
Ibadah Waisak ini juga turut dihadiri oleh Wakil Walikota Manado Mor Dominus Bastian, Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Sulut Drs Bambang Sumpeno, Ketua Walubi Sulut Ridwan Sofyan, Ketua Walubi Kota Manado Sufandi Siwi Ketua LPTG Sulut Iwan Sutanto, Pembina Yayasan Dhammadipa Ariesman Auly. (Jeffry)
