KOTABUNAN lensasulut.com – Perayaan Lebaran Ketupat di Desa Buyat, Kecamatan Kotabunan, Bolaang Mongondow Timur (Boltim) diwarnai dengan kemacetan. Ratusan kendaraan roda dua dan empat memadati jalan menuju desa tersebut untuk datang bersilaturahmi, Minggu (24/6).
Terpantau media ini pada pukul 12.30, desa yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Minahasa Tenggara ini dipenuhi dengan kendaraan serta warga yang hendak mengunjungi sanak saudara yang merayakan Lebaran ketupat.
Jalanan trans Buyat yang biasa sepi, tiba-tiba padat dan macet total sampai petugas kepolisian dan petugas Dinas Perhubungan (Dishub), harus kerja ekstra untuk mengatur akses jalan akibat banyaknya kendaraan.
“kali ini memang tamu yang datang lebih banyak dari sebelumnya,” ujar salah satu warga yang lagi open house. “Hari raya ini juga kami dikunjungi keluarga dari Minahasa Tenggara,” sambung warga tersebut.
Menurut warga, perayaan Lebaran Ketupat adalah simbolisasi dari berakhirnya puasa Syawal sebagai makna menyempurnakan puasa Ramadhan atau kaffatan di dalam kehidupan individu dan masyarakat.
Meski banyak pengunjung, persediaan katupat juga begitu banyak sehingga para tamu yang datang semuanya kebagian bahkan ada yang membawah pulang ketupat sebagai souvernir.
Selain berkunjung di rumah-rumah, ada juga para pengujung melanjutkan perjalanan ke tempat wisata untuk menikmati indahnya pemandangan Pantai Lakban di Desa Ratatotok. (rey)