BOLTIM, lensasulut.com – Gelombang keluhan awak angkutan penumpang di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), mengencang. Maraknya pelanggaran rute dilakukan sopir angkutan jurusan Nuangan-Modayag jadi pemicu. Kondisi ini akhirnya menuai sikap responsif dari instansi pemerintah berwenang. Demikian Kepala Dinas Perhubungan Boltim, MR Alung kepada media ini, Rabu (15/8).
Adapun keluhan dimaksud, dikumandangkan sopir angkutan Modayag-Kotamobagu. Alasannya, trayek Nuangan-Modayag telah melakukan ekspansi hingga Kotamobagu. Seharusnya penumpang diturunkan di Modayag. Namun yang terjadi di lapangan, justru penumpang diantar sampai ke Kotamobagu.
“Belakangan, banyak sopir Nuangan mengantar penumpang langsung ke Kotamobagu. Kami akan segera menindaklanjuti pelanggaran tersebut. Ini sebagai langkah respons atas keluhan sopir-sopir yang lain,” sebut Alung.
Selain itu, sekitar 10 taksi gelap Nuangan-Modayag akan ditertibkan oleh tim gabungan Dishub dan Polsek Nuangan. Termasuk sejumlah mobil jenis pick up. Ia menegaskan, taksi gelap yang terjaring akan diberi sanksi sesuai aturan.
“Tindakan yang akan dilakukan mulai dari persuasif hingga perventif. Penerapan sanksi dilakukan oleh pihak kepolisian,” tutupnya. (rey)