BOLTIM, lensasulut.com – Pemilihan Sangadi (Pilsang) di 17 desa se-Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) kian dekat. Namun hingg kini Calon Sangadi (Calsang) yang mendaftar masih minim. Ini diungkap Kepala Bagian (Kabag) Tata Pemerintahan Kabupaten Boltim, Iklash Pasambuna kepada wartawan, Minggu (18/8).
“Kiranya pemerintah desa dan kecamatan turut mendukung program pemerintah daerah terkait Pilsang. Sebab, kalau Calsang hanya 1 orang, terpaksa Pilsang akan ditunda,” tutur Pasambuna.
Hal ini lanjut Pasambuna, Pejabat Sementara (PJS) Sangadi harus mencari solusinya. Semisal, tetap melakukan koordinasi dan sosialisasi ke masyarakat. Sampai dengan batas pembukaan pendaftaran, tidak ada yang sosialisasikan untuk mendapatkan calon, berarti ada indikasi PJS itu suka berlama lama dengan jabatannya sebagai PJS.
“Ini berarti ada indikasi PJS Sangadi tidak menysukseskan Pilsang,” sebut pria yang sering di sapa Wawan ini.
Berkaitan dengan itu kata dia, pihaknya siap beraksi. Bila PJS Sangadi tidak memanfaatkan waktu untuk mencari dua calon, pemerintah daerah bakal ambil ketegasan. PJS Sangadi bersangkutan akan diganti.
“Batas pendaftaran hingga tanggal 13 September. Anggaran sudah kami sediakan. Nah, ketika pendaftaran dibuka lagi dan tidak ada calon yang mendaftar. Konsekuensinya Pilsang ditunda,” kunci Mantan Camat Kotabunan ini. (rey)
