KOTABUNAN, lensasulut.com – Jalan Desa Kotabunan Induk Kecamatan Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) tepatnya di depan KUD Ibantong sering berubah jadi sungai. Lebih parah lagi ketika musim hujan. Air di selokan meluap hingga ke badan jalan. Saluran drainase yang tidak berfungsi maksimal, diduga jadi penyebab.
Kondisi ini sontak menuai kritik. Mulai pengguna jalan hingga warga setempat lantang menyuarakan keluhan. Salah satu warga, Rahmat Anas menuturkan, bagunan tempat dia berjualan sering masuk air. Tingginya kira-kira 50 Cm. Akibatnya, barang-barang elektroniknya sering rusak terendam air.
“Kondisi ini sangat merugikan kami. Ini sudah berlangsung lama. Sampai hari ini belum ada perbaikan,” jelas Anas.
Dia berharap, adanya perhatian dari pemerintah melalui instansi terkait. Katanya, keadaan tak baik ini semestinya cepat diatasi. Fungsi drainase dimaksimalkan. Diakuinya, warga sering membersihkan saluran. Namun, saat hujan, air tetap meluap.
“Persoalannya bukan hanya air. Tetapi, sampah juga ikut naik ke badan jalan. Ketika hujan reda. Banyak sampah dijumpai di depan tempat saya berjualan,” tuturnya.
Nada yang sama disampaikan Ola Londa warga Kotabunan. Kata dia setiap kali turun hujan, warungnya selalu tergenang air. “Pokoknya setiap kali hujan, warung saya selalu tergenang air. Sedangkan bengkel tetangga saya selalu tergenang sehingga pemilik bengkel sudah tidak mau lagi membuka bengkelnya karena selalu banjir,” bebernya.
Keadaan selokan yang rusak dan tak bisa lagi menampung debit air yang tinggi saat hujan, menurutnya sangat membutuhkan perhatian Pemerintah agar dapat mengakhiri keadaan ini.
“Saya berharap instansi terkait dapat memperhatikan selokan yang sering tersumbat ini,” pintanya. (rey)