TUTUYAN lensasulut.com – Sangadi (kepala desa) Tutuyan 2 Kecamatan Tutuyan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Piantai Potabuga, siap bertarung di pesta demokrasi Pemilihan Sangadi (Pilsang) 2018.
Incumben ini menyebut, berpolitik harus siap menerima segala konsekwensinya meski itu adalah kekalahan. “Kita harus berpolitik halus kepada masyarakat, dan harus siap menang dan siap kalah,” ujar Potabuga, Rabu (12/9).
Menurutnya, dalam demokrasi harus ada pilihan serta dijadikan sebuah seni untuk kemajuan tutuyan 2.
Piantai mengatakan pengalamannya memimpin desa Tutuyan 2 selama 7 tahun, dirinya selalu bersikap netral. Skala prioritas kepada masyarakat serta sentuhan program ke publik, itu tidak dibeda bedakan. “Karena siapun dia, itu adalah tanggung jawab saya selaku pemimpin. Tidak ada pilih kasih,” imbuhnya.
Diapun mengimbau bahwa masyarakat tidak usah membangun opini, agar benar-benar mendapatakan pemimpin yang sebentar nanti membawa kedamaian dan keamanan di desa.
“Seandainya terpilih kembali, saya akan melanjutkan visi misi saya dibidang ekonomi dan pertanian berbasis masyarakat. Terutama sarana dan pemberdayaan masyarakat untuk lebih meningkatkan ekonomi,” tukasnya sembari berharap, masyarakat bisa berdiri sendiri, tanpa mengharapakan bantuan orang lain.
Sementara Ketua Panitia Pilsang Tutuyan 2, Arifin Tuino berharap, para Calsang harus berkompetisi dengan baik serta secara profesional.
“Jangan membuat masyarakat terkotak-kotak, usahakan para calon harus dekat dengan masyarakat dan tidak ada intimidasi dari pihak luar,” harapnya.
“Sekrang tahapannya sudah jalan dan sementara verifikasi berkas, jika masih ada calon yang ingin melengkapi berkas batas waktunya sampai dengan hari ini (Rabu 12/9/2018),” tutupnya.
Diketahui ada tiga Calsang yang akan bertarung di Desa Tutuyan 2, yakni Hartono Buntuan, Piantai S. Potabuga dan Sarjan Paputungan. (rey)