KOTABUNAN, lensasulut.com – Hanyut berhari-hari di tengah laut, dua warga Desa Paret Kecamatan Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), selamat. Adalah Herman Kaimpong (59) dan Albert Maniku (45). Keduanya merupakan nelayan yang berhasil lolos dari ganasnya ombak dan angin kencang.
Ketika diwawancarai media ini, Senin (17/9), Kaimpong pun berkisah. Pria paruh baya ini menceritakan pengalaman buruknya sebagai nelayan kala sedang melaut dan tiba-tiba angin kencang dan ombak ganas menyeret perahunya ke lautan bebas.
“Satu malam saya terombang-ambing di lautan. Saya berdoa dan berusaha menggapai daratan. Untunglah Tuhan masih sayang. Sehingga cuaca jadi kembali normal dan saya bisa pulang,” papar Kaimpong, mengenang kejadian ditahun 1990-an itu.
Hal yang sama dialami Albert Maniku. Akibat angin kencang, tali jangkarnya putus tanpa diketahuinya. Saat asik memancing, mesin perahunya macet. Akhirnya dia hanyut selama 3×24 jam. Sempat pula dikabarkan sudah meninggal dunia.
“Keluarga saya sudah membuat acara pengiriman doa tiga malam. Sebab saya dianggap sudah meninggal. Untung persediaan air banyak. Jadi saya masih bertahan hidup,” tutur Maniku.
Selama tiga hari lanjutnya, dirinya hanya minum air karena sudah tidak ada makanan. Untuk kembali pulang, Maniku nekat mendayung perahunya sekitar sepuluh mil sampai di Desa Posilagon. (rey)
