KOTABUNAN lensasulut.com – Kebakaran yang melahap habis asrama putra Yayasan Miftahul Khoir Pesantren Tebu Ireng Desa Buyat, Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), hampir merenggut nyawa salah satu santri bernama Risyad Potabuga (9) yang masih duduk dibangku klas 4, Senin (26/11/2018).
Rizki Ali (15) salah satu santri yang hampir menjadi korban kebakaran menuturkan, saat terjadi insiden itu, dirinya sedang tertidur lelap. Tiba-tiba ia kager dan terbangun dimana api kobaran api sudah membesar dan menyebar luas ke plafon di ruang tidur santri.
Kata dia, saat mau mencoba keluar, meski dalam keadaan panik dan takut, dirinya masih sempatkan waktu untuk menyelamatkan teman sekamar yang sampai saat itu masih tertidur pulas.
“Risyad Potabuga masih tidur karena tidak menyadari adanya kebakaran, saat itu juga Saya bangunkan Risyad dan langsung menutupi dan membungkus Risyad dengan kain sarung,” terangnya.
“Selanjutnya Saya menggandengnya agar bisa keluar sama-sama dalam keadaan selamat, namun Risyad tidak bisa memanjat dinding, makanya saya mencoba menerobos pintu yang sudah sedikit terbakar dan Alhamdulillah kami berdua selamat dari amukan api,” tutupnya. (rey)
