Beranda Bolmong Timur Merawat Perspektif Pemuda Ditengah Arus Perpolitikan Nasional, Komunal Mahardika Gelar Dialog.

Merawat Perspektif Pemuda Ditengah Arus Perpolitikan Nasional, Komunal Mahardika Gelar Dialog.

659
0
BERBAGI
Foto: Wardoyo Elias

MODAYAG LensaSulut.com – Menjemput progres perpolitikan Nasional, pemuda yang digembleng dalam sebuah komunitas, bakal menggelar dialog terbuka terkait meningkatkan kualitas wawasan pemuda tentang politik di jaman milenial.

Hal ini merupakan inisiatif dari sejumlah pemuda se-Kecamatan Modayag Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, (Boltim).

Ketua Komunitas Muda Milenial Mahardika (Komunal) Boltim, Wardoyo Elias, mengatakan, sejumlah pemuda akan menggelar dialog terbuka dengan tujuan untuk menghadapai arus perpolitikan nasional yang menghadapkan pemuda pada tiga pilihan. “Yakni menjadi pribadi yang terisolir dari politik yang telah membudaya, menjadi pribadi yang paham akan gerakan politik nasional dan lokal, atau memilih menjadi pribadi yang jauh dari aroma politik,” ujarnya (Minggu (27/01).

Giat yang bertakjuk ‘politik edukatif’ yang jarang dilaksanakan di daerah Kabupaten Boltim lanjut Dia, merupakan pendidikan politik untuk membuka cakrawala berfikir pemuda milenial. “saat ini banyak pemuda yang terlalu sensi dengan tema-tema politik, terlalu jijik, bahkan menghakimi tema politik sebagai bagian yang paling jahat. Padahal, politik adalah seni jika mengartikannya sesuai substansinya. Melihat hal ini, kami pemuda mencoba mengajak semua kawan, kerabat dan sahabat untuk bisa sama-sama hadir dan membedah politik itu seperti apa,” tuturnya.

“Jika berkaca pada tahun-tahun kemarin, pemuda adalah barisan depan dalam setiap gerakan politik. Misalanya, pemuda memang pernah tersesat dalam sebuah perspektif yang menghantarkan pemuda ke ruang-ruang pragmatis. Itu di tahun 1995 ketika pemilu pertama di indonesia. Tapi pemuda dengan cepat menginovasi gerakan politik mereka, hingga ditahun 1966 mereka mampu merobokan sistem pemerintahan orde lama yang bagi pemuda kala itu ada sejumlah kesalahan yang dilakukan oleh pemerintah negara. Ditahun 1998 reformasi, lagi-lagi pemuda adalah aktor utamanya. Ini merupakan gerakan aktual pemuda sebagai kontribusi mereka untuk masyakat. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, pemuda saat ini dibelenggu dengan perkembangan zaman yang sangat cepat. Modernisasi yang menggiring pemuda berlaku apatis dan jauh dengan sifat altruisme. Najis dengan judul politik, pemerintahan dan sosial. Mereka lebih memilih mengasingkan diri dengan ruang ekpresi personal,” sambungnya.

Sementara itu Ketua Panitua, Jamal Mamonto, menyampaikan terkait kegiatan Dialog yang bakal di selenggarakan.

“Kegiatan Dialog Terbuka ini bertema Merawat Perspektif Pemuda Ditengah Arus Perpolitikan Nasional, yang akan dilaksanakan pada Jumat tanggal 1 januari 2019 bertempat didesa bongkudai inaton, dan kami akan menghadirkan narasumber yang memiliki kompetensi, ada Awaludin Umbola selaku Pimpinan Bawaslu Provinsi Sulut dan Bapak Rusdi Gumalangait Wakik Bupati Bolaang Mongondow timur,” ungkapnya.

Senada disampaikan Hariyadi Pomuri, selaku pemuda Desa Inaton. Kata Dia, adanya kegiatan yang bakal dilaksanakan oleh pemuda selain sangat menarik, dapat mengembangkan wawasan pemuda tentang politik.

“Saya selaku pemuda mendukung kegiatan ini, karena kegiatan ini membuka wawasan bagi pemuda dan masyarakat, juga kegiatan ini baru pertama kali digelar di-Boltim oleh pemuda,” singkatnya. (rey)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here