BOLTIM lensasulut.com – Untuk memupuk, memahami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Alqur’an dalam kehidupan sehari-hari sekaligus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim), melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) menggandeng Pemerintah Kecamatan Kotabunan dan Kementerian Agama, menggelar Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Ke-I tingkat Kecamatan Kotabunan Tahun 2019, Kamis, (31/1).
Agenda tersebut berlangsung di Aula Kantor Urusan Agama (KUA) Kotabunan, di ikuti para santriwan dan santriwati yang di hadiri oleh Sekretaris Camat Kotabunan Benny Boroma, Bagian Kasie Haji dan Bimas Islam sekaligus Sekretaris LPTQ Muhammad Makmur serta beberapa Sangadi.
Kepala Bagian (Kabag) Kesra Nurtini Modeong, melalui Kepala Sub Bagian (Kasubag) Fasilitasi Keagamaan Nasrun Djola, mengatakan, pelaksanaan STQ Kecamatan pertama di laksanakan di Boltim. Kegiatan ini untuk lebih meningkatkan pendidikan agama terhadap anak.
“Ini STQ pertama dilaksanakan masing-masing Kecamatan dan Kecamatan Kotabunan hari yang kedua pada sebelumnya kami sudah laksanakan di Kecamatan Tutuyan. Untuk Kecamatan lain pada minggu berikut, jadwalnya sudah ada. Namun, untuk Kecamatan Mooat di satukan di Kecamatan Modayag,” ujarnya.
Sambungnya, seleksinya di masing-masing Kecamatan, dan siapa yang lulus akan bertanding dengan kecamatan lain di tingkat Kabupaten. Hasil seleksi atau juara di masing-masing Kecamatan akan di bawa ke tingkat Kabupaten.
Muhammad Makmur, Kasie Haji dan Bimas Islam dan Sekertaris Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Boltim mengatakan sangat bangga dengan jumlah peserta yang begitu banyak.
“Jumlah peserta begitu banyak menjadi kebanggan bagi Kementrian Agama. Alhamdulillah peserta STQ Kecamatan Kotabunan sangat banyak,” tuturnya.
Dia menambahkan, yang di lombakan hanya dua cabang. Cabang lomba Tilawah terdiri dari dua golongan. “Yaitu golongan tilawah anak-anak dan tilawah dewasa putra putri. Kedua adalah cabang Hipzhil Qur’an atau hafal Qur’an yang dilombakan 1 jus tilawah putra putri dan kedua ada 5 jus tilawah putra putri,” paparnya.
Untuk umur peserta papar Muhammad, sudah ada batas maksimalnya. “Yaitu, untuk tilawah anak-anak batas usianya maksimal umur 14 tahun 11 Bulan 29 hari, Untuk dewasa 40 tahun 11 bulan 29 Hari. Sedangkan untuk Hifzhil Qur’an (hafalan qur’an) satu jus batas usia 15 tahun 11 bulan 29 hari dan hafalan lima jus batas usia 20 tahun 11 bulan 29 hari,” terangnya sembari berucap terimakasih kepada Pemkab Boltim dengan adanya giat STQ ini.
Pada kesempatan itu, Camat Kotabunan Rahman Hulalata, diwakili Sekretaris Kecamatan Benny Boroma sebagai koordinator pelaksanaan STQ di wilayah Kecamatan Kotabunan Mengatakan, berkat kerja sama yang baik antara Bagian Kesra, KUA Kotabunan dan Kecamatan Kotabunan maka acara ini terlaksana dengan baik.
Boroma pun bangga dengan peserta yang melampaui target Nasional seperti yang dituturkan oleh Kasie Bimas Islam dan Haji Kemenag Boltim.
Tahun berikut lanjut Boroma, akan lebih banyak lagi peserta STQ. Olehnya, ia berharap peran serta sangadi menjadikan kegiatan ini salah satu program prioritas di dalam desa.
“Saya sudah menyampaikan kepada sangadi untuk menganggarkan dana untuk pemberdayaan masyarakat (Guru Ngaji) supaya tenaga pengajar ngaji lebih giat menyalurkan ilmu agama kepada anak-anak santrinya,” tegasnya.
“Kedepan kegiatan seperti ini di laksanakan di tempat terbuka supaya bisa menjadi motivasi orang tua maupun anak-anak lain belajar agama. Menjadi dorongan generasi baru untuk belajar Al-Qur’an,” Pungkasnya. (rey)