MOOAT lensasulut.com — Direktur Jendral (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementrian Pertanian, DR. Sarwo Edy, melakukan kunjungan kerja (Kunker) pada sentra komoditi hortikultura di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), tepatnya di Desa Mooat Kecamatan Mooat, Jumat (10/5).
Alasan pihak kementerian melakukan kunker di Boltim, karena daratan yang berada di Totabuan paling Timur ini dinilai merupakan kawasan hortikultura dataran tinggi terbesar di Sulawesi Utara (Sulut), sebagai pemasok bagi Indonesia bagian tengah dan timur.
Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Perternakan (Dispernak) Kabupaten Boltim Setiyono, tujuan kunjungan kerja Dirjen adalah untuk memonitor pemanfaatan berbagai macam alat pertanian yang diberikan kepada kelompok tani (Poktan), dalam rangka mendukung pencapaian peningkatan produksi pertanian.
“Selain itu kedatangan Dirjen ke Boltim, juga untuk memberikan peluang kepada Pemda Boltim, untuk mendapatkan fasilitasi bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan),” terang Setiyono.
“Ada berbagai agenda seperti pembangunan jalan pertanian, pembangunan jaringan irigasi pertanian, embung, parit, irigasi perpipaan dan lainnya. Untuk itu dinas pertanian segera membuat proposal dan masuk kategori prioritas,” sambung Setiyono.
Lanjutnya, kunjungan Dirjen juga membawa pengusaha importir Nasional bawang putih dengan nama perusahaan PT. Indo Mandiri Permai Jakarta (IMPJ).
“Pengusaha itu yang akan bermitra dengan kita dalam pengembangan budidaya bawang putih. Untuk luas lahan kelompok tani, sebesar 83 hektar,” terangnya.
Diketahui sebelum turun cek lokasi bawang putih, Dirjen diajak menikmati wisata Danau Mooat, agar mereka bisa melihat langsung potensi pertanian yang ada di Boltim. (rey)