KOTABUNAN lensasulut com — Jelang bulan Ramadhan 1440 Hijriah, Warga Kotabunan Barat (Kobar) Kecamatan Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), meminta korps bayangkara agar melakukan optimalisasi pengawasan dan pengamanan Kamtibmas di Boltim, utamanya di wilayah hukum Polsek Urban Kotabunan.
Pasalnya, setiap waktu ibadah sholat Tarawih dan waktu istirahat, warga sering terganggu lantaran sepeda motor yang menggunakan knalpot bising dinilai sangat menggangu.
Romy Mahmud warga Kobar misalnya. Pria ini mendesak pihak Kepolisian agar kembali menggencarkan razia knalpot racing menyusul banyaknya penggunaan knalpot bersuara bising tersebut oleh para pengguna sepeda motor terutama remaja anak baru gede (ABG).
Menurutnya keberadaan sepeda motor dengan knalpot bising itu diperkirakan kembali marak seiring minimnya razia yang dilakukan petugas kepolisian. Untuk itu dia meminta Polsek Urban Kotabunan agar kembali menggencarkannya.
“Mohon kepada Polsek Urban Kotabunan, agar melakukan razia knalpot racing sebab setiap waktu-waktu istirahat, warga sering terganggu,” pinta Romi belum lama ini.
Tak hanya itu. Kata Romi, setiap waktu ibadah sholat tarawih, sepeda motor yang menggunakan knalpot racing semakin menjadi. “Waktu-waktu ibadah Sholat, dorang lagi rupa gila kasebataria knalpot,” tutur Romy dengan logat kental Manadonya.
Menanggapi keluhan masyarakat tersebut, Kapolsek Urban Kotabunan Kompol Suparno S.Sos, melalui Kanit Lantas, Iptu Lasut mengatakan, akan segera melakukan penindakan bagi para pengguna knalpot bising.
“Yang lalu saya sudah upayakan untuk lakukan operasi knalpot racing. Tapi karena dengan adanya Pilpres dan Pileg, sehingga kegiatan terhenti jadi nanti saya koordinasi dengan Kapolsek mungkin selesai pleno KPU tanggal 22, kami akan lakukan operasi penindakan tilang,” singkat Lasut. (rey)
